Magelang (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Hamzah Kholifi menyerahkan berbagai penghargaan kepada Puskesmas dan para tenaga kesehatan yang berprestasi, saat apel memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Kota Magelang.
Hamzah Kholifi di Magelang, Senin, memberikan penghargaan kepada Puskesmas teraktif melaporkan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2024, yang diterima oleh Kepala Puskesmas Magelang Selatan.
Selanjutnya, penghargaan Pelayanan Kesehatan Primer Terbaik Tingkat Desa/Kelurahan dari Kementerian Kesehatan tahun 2024 diberikan kepada Lurah Rejowinangun Selatan.
Selain itu, para tenaga kesehatan berprestasi juga menerima penghargaan, di antaranya Lilik Sofyan, peserta lulus ujian kompetensi terbaik kategori perawat penyelia tahun 2024, Widiyatmi sebagai Tenaga Kesehatan Teladan kategori Sanitarian, dan Wiji Lestari sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Bidan Tingkat Kota Magelang tahun 2024.
Penghargaan juga diberikan kepada Tri Wahyu Supartono dan Suka Wandono yang berhasil menjadi peserta terbaik Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) tahun 2024. Francisca Widhiastri dan Rubiyanti juga menjadi peserta terbaik Ukom Kader Posyandu Rejowinangun Selatan Kategori Purwa Tahun 2024.
Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Magelang juga mendapatkan penghargaan sebagai rumah sakit pertama yang lulus menggunakan sistem sertifikat layak higyne sanitasi RS tahun 2024.
Hamzah mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung terlaksananya pembangunan kesehatan di Kota Magelang.
"Semoga capaian yang telah diraih dapat memotivasi kita untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Istikomah berharap pada peringatan HKN ke-60 tahun ini, semua pihak semakin berkomitmen dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada semua aspek dan tatanan kehidupan.
Menurutnya, "gerak bersama, sehat bersama" sebagai tema peringatan kali ini mengandung makna dan filosofi bahwa dibutuhkan gerak dan kesatuan langkah dari semua pemangku kepentingan untuk mengupayakan kondisi sehat untuk semua.
"Cita-cita Indonesia Emas tahun 2045 bisa terwujud dengan komitmen dan gerakan masyarakat hidup sehat yang konsisten," ujarnya.