Magelang (ANTARA) - Generasi muda di Kota Magelang, Jawa Tengah, mengokohkan kerukunan antarumat beragama dalam seminar bertajuk "Sesrawungan generasi muda lintas umat beragama".
Kepala Badan Kesbangpol Kota Magelang Agus Satiyo Hariyadi di Magelang, Selasa, menjelaskan seminar ini untuk memperkokoh hubungan yang harmonis antarumat beragama di Indonesia, khususnya di Kota Magelang.
Hal ini sekaligus sebagai langkah antisipatif menjelang penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Seminar ini orientasinya pada penguatan kerukunan, kebersamaan, antarumat beragama di kalangan anak muda di Kota Magelang," katanya.
Kegiatan ini juga untuk memperkuat Indeks Kota Toleran (IKT), di mana Kota Magelang saat ini telah menduduki peringkat ke-6 nasional.
"Jadi harapannya di tahun depan bisa lebih naik lagi, peringkat kita di tataran nasional untuk Indeks Kota Toleran kita lebih meningkat," katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Magelang Maryanto mengatakan kegiatan ini relevan sebagai forum untuk mempererat persaudaraan, memperkuat wawasan kebangsaan, dan memupuk solidaritas.
"Di sini, kita dapat berbagi gagasan dan menemukan solusi yang mampu diterima semua pihak sehingga nilai-nilai demokrasi tetap berjalan dengan selaras," katanya.
Dia berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga menjadi awal dari persahabatan sejati lintas agama.
Sebagai wadah untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, memahami relasi antarumat beragama, budaya, serta langkah-langkah konkret untuk menjaga persaudaraan yang sejati.
"Saya juga berharap bahwa melalui kegiatan ini, panjenengan semua dapat membangun jejaring yang kuat, memperluas cakrawala berpikir, serta mengembangkan sikap saling menghargai dalam setiap perbedaan," katanya.
Sebagai generasi penerus, katanya, para pemuda ini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga Kota Magelang sebagai kota yang sejahtera, harmonis, dan penuh toleransi.