Pemkab Temanggung targetkan investasi Rp2 triliun tahun 2024
Temanggung (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menargetkan investasi Rp2,1 triliun tahun 2024.
"Kita harus berkreasi dan berinovasi untuk menuju Rp2 triliun sesuai dengan target yang ada di rencana kerja pemerintah daerah (RKPD)," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menerima penghargaan dari Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo sebagai juara I Krenova Kabupaten Temanggung tahun 2024 dengan inovasi Peningkatan Pelayanan Perizinan Berusaha melalui "Jempol Boss".
Menurut dia, "Jempol Boss" ini pada prinsipnya adalah jemput bola tetapi dengan berinovasi tidak menunggu di kantor tetapi ke perusahaan-perusahaan besar, ke UMKM serta membawa sarana dan prasarananya.
"Tidak hanya jemput bola saja tetapi kita juga sinergikan dengan perusahaan setempat contohnya kalau ada UMKM yang berizin tidak sebatas izin saja, tetapi kita koordinasikan dengan toko modern atau perusahaan besar untuk kerja sama dengan UMKM," katanya.
Ia menyampaikan "Jempol Boss" itu tidak hanya jemput bola saja tetapi juga menggandeng perusahaan-perusahaan besar untuk ikut memasarkan produk UMKM.
"Perusahaan besar seperti Alfamart, Indomart berperan aktif agar UMKM di Kabupaten Temanggung semakin bagus dan semakin baik," katanya.
Ia menuturkan kalau dari target investasi tahun 2023 hanya Rp1,3 triliun, tahun 2024 ini target meningkat menjadi Rp2,1 triliun.
Baca juga: PT PII komitmen bantu pelaksanaan investasi di Batang
"Kita harus berkreasi dan berinovasi untuk menuju Rp2 triliun sesuai dengan target yang ada di rencana kerja pemerintah daerah (RKPD)," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menerima penghargaan dari Penjabat Bupati Temanggung Hery Agung Prabowo sebagai juara I Krenova Kabupaten Temanggung tahun 2024 dengan inovasi Peningkatan Pelayanan Perizinan Berusaha melalui "Jempol Boss".
Menurut dia, "Jempol Boss" ini pada prinsipnya adalah jemput bola tetapi dengan berinovasi tidak menunggu di kantor tetapi ke perusahaan-perusahaan besar, ke UMKM serta membawa sarana dan prasarananya.
"Tidak hanya jemput bola saja tetapi kita juga sinergikan dengan perusahaan setempat contohnya kalau ada UMKM yang berizin tidak sebatas izin saja, tetapi kita koordinasikan dengan toko modern atau perusahaan besar untuk kerja sama dengan UMKM," katanya.
Ia menyampaikan "Jempol Boss" itu tidak hanya jemput bola saja tetapi juga menggandeng perusahaan-perusahaan besar untuk ikut memasarkan produk UMKM.
"Perusahaan besar seperti Alfamart, Indomart berperan aktif agar UMKM di Kabupaten Temanggung semakin bagus dan semakin baik," katanya.
Ia menuturkan kalau dari target investasi tahun 2023 hanya Rp1,3 triliun, tahun 2024 ini target meningkat menjadi Rp2,1 triliun.
Baca juga: PT PII komitmen bantu pelaksanaan investasi di Batang