Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, optimistis Stadion Wergu Wetan Kudus lolos verifikasi kelayakan yang nantinya dilakukan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk musim kompetisi Liga 2 tahun 2024.
"Sebelumnya Tim Auditor Mabes Polri memang melakukan pengecekan kelayakan Stadion Wergu Wetan Kudus. Hasilnya memang ada banyak catatan, tetapi dalam waktu pekan ini akan kami kejar untuk pemenuhannya," kata Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie di Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan catatan yang paling utama, yakni terkait pintu akses penonton yang memang dibutuhkan beberapa akses keluar ketika ada kerumunan massa memang butuh beberapa titik pintu untuk keluar cepat.
Kehadiran tim dari Mabes Polri, kata dia, juga disambut positif karena sekaligus memberikan catatan langsung, sehingga bisa segera dipenuhi.
"Setidaknya, ketik asesmen dari PT LIB hadir Stadion Wergu Wetan Kudus betul-betul layak," ujarnya.
Terkait kebutuhan anggaran, imbuh Chabibie, Pemkab Kudus sudah menggelontorkan Rp2,6 miliar lewat APBD Perubahan 2024 untuk perbaikan sarana dan prasarana di kompleks Stadion Wergu Wetan Kudus agar layak untuk menggelar kompetisi Liga 2.
Selain itu, terdapat dukungan dari berbagai pihak sebagai langkah kerja bersama membenahi stadion agar Persiku Kudus bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri, bukan menjadi tim musafir.
"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang bersedia turun tangan. Sedangkan anggaran dari Pemkab Kudus untuk menambahi kekurangannya," ujarnya.
Menurut dia untuk saat ini perbaikannya sudah mendekati angka 90 persen lebih, sehingga optimistis bisa menjadi tuan rumah Liga 2.
Termasuk perbaikan rumput lapangan, kata dia, juga akan diketahui hasilnya pada akhir Agustus 2024, karena prediksinya rumput akan terlihat rata karena saat ini masih proses penyiraman dan pembenahan pada titik tertentu.
"Informasi dari pihak yang menangani, kondisi saat ini sebetulnya sudah bagus. Tetapi, kami menginginkan lebih baik lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Bisnis Persiku Kudus Moh Abdul Idris menyampaikan bahwa perbaikan stadion sudah dilakukan secara maksimal, sehingga sebelum ada verifikasi dari PT Liga Indonesia Baru sudah selesai perbaikan.
Selain perbaikan soal sarana dan prasarana pendukung, kata dia, delapan pintu masuk stadion juga diaktifkan kembali karena menjadi persyaratan untuk lolos verifikasi.