Bulog Banyumas salurkan bantuan pangan tahap ketiga
Purbalingga (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas mulai menyalurkan bantuan pangan tahap ketiga periode Juli-Desember 2024 di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara (Jawa Tengah).
"Secara umum sudah mulai penyaluran hari ini. Jadi, droping untuk wilayah Banyumas Raya (eks Keresidenan Banyumas, Red.) dilaksanakan kemarin, sedangkan penyaluran di tingkat desa rata-rata dilakukan mulai hari ini," kata Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji, usai menghadiri pelepasan armada distribusi bantuan pangan tahap ketiga di halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Jumat.
Ia mengatakan jumlah penerima bantuan pangan tahap ketiga di eks Keresidenan Banyumas sama seperti tahap kedua, yakni sebanyak 692.844 keluarga penerima manfaat dan masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram setiap kali penyaluran.
Akan tetapi, kata dia, penyaluran bantuan pangan tahap ketiga tidak seperti tahap kedua yang dilakukan tiap bulan, melainkan setiap dua bulan sekali.
"Dengan demikian, penyaluran bantuan pangan tahap ketiga hanya dilakukan tiga kali, yakni pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember, sedangkan kuota beras yang diterima masing-masing KPM setiap kali penyaluran sebanyak 10 kilogram," katanya pula.
Saat seremoni pelepasan armada distribusi bantuan pangan tahap ketiga di halaman Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan bantuan pangan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat yang membutuhkan.
Menurut dia, bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebanyak 1.334,5 ton beras cadangan pangan pemerintah tersebut didistribusikan untuk 133.450 KPM di Kabupaten Purbalingga sesuai dengan data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Terkait dengan hal itu, dia memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga untuk memantau distribusi bantuan pangan tersebut bersama Perum Bulog.
Selain dengan Perum Bulog, kata dia, pemantauan tersebut juga harus dilakukan bersama camat dan kepala desa/lurah untuk memastikan penyaluran bantuan pangan tepat sasaran.
"Mudah mudahan ketahanan pangan termasuk cadangan pangan di Kabupaten Purbalingga mencukupi, sehingga tidak ada permasalahan terkait kebutuhan pangan di kemudian hari," kata Bupati.
"Secara umum sudah mulai penyaluran hari ini. Jadi, droping untuk wilayah Banyumas Raya (eks Keresidenan Banyumas, Red.) dilaksanakan kemarin, sedangkan penyaluran di tingkat desa rata-rata dilakukan mulai hari ini," kata Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji, usai menghadiri pelepasan armada distribusi bantuan pangan tahap ketiga di halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Jumat.
Ia mengatakan jumlah penerima bantuan pangan tahap ketiga di eks Keresidenan Banyumas sama seperti tahap kedua, yakni sebanyak 692.844 keluarga penerima manfaat dan masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram setiap kali penyaluran.
Akan tetapi, kata dia, penyaluran bantuan pangan tahap ketiga tidak seperti tahap kedua yang dilakukan tiap bulan, melainkan setiap dua bulan sekali.
"Dengan demikian, penyaluran bantuan pangan tahap ketiga hanya dilakukan tiga kali, yakni pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember, sedangkan kuota beras yang diterima masing-masing KPM setiap kali penyaluran sebanyak 10 kilogram," katanya pula.
Saat seremoni pelepasan armada distribusi bantuan pangan tahap ketiga di halaman Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan bantuan pangan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat yang membutuhkan.
Menurut dia, bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebanyak 1.334,5 ton beras cadangan pangan pemerintah tersebut didistribusikan untuk 133.450 KPM di Kabupaten Purbalingga sesuai dengan data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Terkait dengan hal itu, dia memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga untuk memantau distribusi bantuan pangan tersebut bersama Perum Bulog.
Selain dengan Perum Bulog, kata dia, pemantauan tersebut juga harus dilakukan bersama camat dan kepala desa/lurah untuk memastikan penyaluran bantuan pangan tepat sasaran.
"Mudah mudahan ketahanan pangan termasuk cadangan pangan di Kabupaten Purbalingga mencukupi, sehingga tidak ada permasalahan terkait kebutuhan pangan di kemudian hari," kata Bupati.