Pemkab minta pelaku UMKM di Banyumas manfaatkan teknologi digital
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meminta seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah itu memanfaatkan teknologi digital guna memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas Wahyu Dewanto di Purwokerto, Banyumas, Selasa, mengatakan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, di Banyumas terdapat sekitar 90 ribu pelaku UMKM dan sekitar 5.400 pelaku UMKM di antaranya telah memanfaatkan teknologi digital dengan melakukan pemasaran secara daring.
"Ini menjadi sebuah tantangan dari dinas kami untuk bisa menciptakan sebuah kondisi, sebuah ekosistem agar ke depan itu semakin banyak teman-teman pelaku UMKM yang bisa go digital," katanya di sela peluncuran program GoFood PAS untuk area Purwokerto.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya merancang beberapa pelatihan digital untuk para pelaku UMKM agar semakin banyak yang mengembangkan pemasaran secara daring.
Bahkan dengan adanya program GoFood PAS, lanjut dia, dapat menjadi tantangan bagi para pelaku UMKM di Banyumas untuk bisa mengembangkan bisnis secara digital dengan memanfaatkan layanan tersebut.
Disinggung mengenai target penambahan jumlah pelaku UMKM yang go digital pada tahun 2024, dia mengakui jika pihaknya belum menargetkan karena saat sekarang belum difokuskan ke arah tersebut.
"Kami rencanakan untuk tahun 2025 ketika menyusun APBD 2025. Syukur nanti dari GoFood bisa membantu," kata Wahyu.
Sementara itu, Head of User Growth Gojek Central and West Java Harris Subhan Rivarep mengharapkan layanan GoFood PAS dapat menggandeng sebanyak mungkin pelaku UMKM maupun pedagang bidang kuliner di Kabupaten Banyumas khususnya Purwokerto.
"Dari kurasinya ada ribuan dan akan terus bertambah, karena ini baru satu bulan. Dan dengan berjalannya waktu nanti, menu-menu yang masuk kategori GoFood PAS terus bertambah dan harapan kita bisa menjangkau sebanyak mungkin UMKM yang memiliki makanan di kisaran Rp18 ribu sampai Rp22 ribu," katanya.
Baca juga: USM gelar "Kunjungan Rektor dan Expo UMKM" pada KKN PPM Ke-24
Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas Wahyu Dewanto di Purwokerto, Banyumas, Selasa, mengatakan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, di Banyumas terdapat sekitar 90 ribu pelaku UMKM dan sekitar 5.400 pelaku UMKM di antaranya telah memanfaatkan teknologi digital dengan melakukan pemasaran secara daring.
"Ini menjadi sebuah tantangan dari dinas kami untuk bisa menciptakan sebuah kondisi, sebuah ekosistem agar ke depan itu semakin banyak teman-teman pelaku UMKM yang bisa go digital," katanya di sela peluncuran program GoFood PAS untuk area Purwokerto.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya merancang beberapa pelatihan digital untuk para pelaku UMKM agar semakin banyak yang mengembangkan pemasaran secara daring.
Bahkan dengan adanya program GoFood PAS, lanjut dia, dapat menjadi tantangan bagi para pelaku UMKM di Banyumas untuk bisa mengembangkan bisnis secara digital dengan memanfaatkan layanan tersebut.
Disinggung mengenai target penambahan jumlah pelaku UMKM yang go digital pada tahun 2024, dia mengakui jika pihaknya belum menargetkan karena saat sekarang belum difokuskan ke arah tersebut.
"Kami rencanakan untuk tahun 2025 ketika menyusun APBD 2025. Syukur nanti dari GoFood bisa membantu," kata Wahyu.
Sementara itu, Head of User Growth Gojek Central and West Java Harris Subhan Rivarep mengharapkan layanan GoFood PAS dapat menggandeng sebanyak mungkin pelaku UMKM maupun pedagang bidang kuliner di Kabupaten Banyumas khususnya Purwokerto.
"Dari kurasinya ada ribuan dan akan terus bertambah, karena ini baru satu bulan. Dan dengan berjalannya waktu nanti, menu-menu yang masuk kategori GoFood PAS terus bertambah dan harapan kita bisa menjangkau sebanyak mungkin UMKM yang memiliki makanan di kisaran Rp18 ribu sampai Rp22 ribu," katanya.
Baca juga: USM gelar "Kunjungan Rektor dan Expo UMKM" pada KKN PPM Ke-24