Dinkes: Pengasapan cegah DBD di Temanggung meningkat dari tahun lalu

Temanggung (ANTARA) - Pengasapan untuk membunuh nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Temanggung tahun ini telah dilakukan di 20 lokasi atau meningkat dari tahun lalu yang hanya di lima lokasi, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Intan Pandanwangi.

"Selain itu kami juga telah melaksanakan edukasi ke masyarakat secara masif, kami sudah melakukan fogging fokus sampai bulan Juni 2024 ada 20 kegiatan, jadi ini meningkat dibanding tahun lalu yang sampai bulan Juni 2023 hanya ada lima kali fogging," katanya di Temanggung, Senin.

Ia menyampaikan DBD di Kabupaten Temanggung hingga Juni 2024 telah mencapai 1.215 kasus. Saat ini ada 42 penderita DBD yang dirawat di empat rumah sakit (RS), yakni di RS Gunung Sawo dua orang, PKU 10 orang, RSK 12 orang, di RSUD 18 orang.

Kemudian di puskesmas yang paling tinggi selama ini adalah di Puskesmas Temanggung 144 kasus, kemudian Dharmorini 105 kasus, Kandangan 95 kasus, dan Kedu 88 kasus.

Menurut dia, untuk total kematian sampai Juni 2024 ada 16 kasus, di mana yang dua orang murni karena DBD, sedangkan yang lainnya karena ada komorbit.

"Kami sudah melakukan beberapa kegiatan untuk penanggulangan DBD ini. Selain melakukan koordinasi dan pengelolaan DBD di RS dan puskesmas, juga membagikan logistik berupa larvasida dan rapid diagnosa test (RDT) ke RS maupun puskesmas, kemudian kami juga sudah menyebar surat edaran untuk gerakan PSN ke kecamatan," katanya.

Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menuturkan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala puskesmas, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kelapa dinas kesehatan, dan Pj Sekda bagaimana cara menanggulangi segera DBD.

Ia menyampaikan segera membentuk tim untuk bisa melakukan gerakan bersama untuk memberantas sarang nyamuk.

"Gerakan bersama-sama memberantas sarang nyamuk ini harus kita lakukan karena efektif sekali dibanding dengan cara fogging. Rencana dilakukan PSN bersama-sama dalam waktu dekat di setiap kecamatan," katanya.

Baca juga: Pemkab Demak monitor gerakan berantas jentik nyamuk