Purwokerto (ANTARA) - Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Tenia Wahyuningrum mengatakan perguruan tinggi itu akan bertransformasi menjadi Telkom University seperti ITT Jakarta dan ITT Surabaya.
"Institut Teknologi Telkom Purwokerto insyaallah sebentar lagi akan berubah menjadi Telkom University," kata Rektor Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Tenia Wahyuningrum usai usai Wisuda Ke-19 ITTP Sesi 3 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Ia menjelaskan, insyaallah tanggal 2 Juli 2024 akan ada visitasi lapangan dari Ditjen Diktiristek sehingga kemungkinan terbitnya SK menjadi Telkom University itu keluar pada akhir Juli atau Agustus 2024.
Menurut dia, perkiraan tersebut berdasarkan pengalaman ITT Jakarta dan ITT Surabaya saat bertransformasi menjadi Telkom University dimama surat keputusannya keluar sebulan setelah visitasi.
"Kebanyakan memang sudah bekerja sebelum wisuda ini," kata Rektor.
Dia mengatakan salah seorang wisudawan yang mengikuti prosesi wisuda sesi ketiga, yakni Adinda Olivia Ramanuzan termasuk dalam kategori wisudawan inspiratif karena selain aktif dalam perkuliahan di Program Studi S1 Teknik Informatika, juga aktif dalam kegiatan wirausaha.
Bahkan, kata dia, pada tahun 2024 ada 16 proposal bidang pembinaan wirausaha yang diajukan mahasiswa perguruan tinggi itu berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, sehingga menjadi yang terbanyak di Jawa Tengah.
"Ini salah satunya yang sudah punya usaha adalah Adinda ini," katanya menegaskan.
Terkait dengan Wisuda Ke-19 ITTP, dia mengatakan acara tersebut diikuti 292 wisudawan yang terbagi dalam 4 sesi wisuda, yakni 2 sesi pada hari Sabtu (8/6) dan 2 sesi pada Minggu (9/6).
Dari jumlah wisudawan tersebut, kata dia, sebanyak 195 mahasiswa diantaranya lulus dengan predikat cumlaude (dengan pujian, red.).
Sementara itu wisudawan inspiratif, Adinda Olivia Ramanuzan mengakui sudah terjun ke dunia bisnis dengan merintis kegiatan wirausaha sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas pada tahun 2019.
Menurut dia, kegiatan wirausaha yang dijalaninya di Jakarta tersebut telah berbadan hukum dengan nama CV GAL Avia Karya yang dilegalkan pada tahun 2020.
"Kami bergerak di bidang periklanan dan produk kecantikan," kata dia yang telah menangani kerja sama dengan sejumlah merek ternama.
Anak tunggal dari pasangan Kuntarto dan Ani Nurlaeli itu mengaku senang menekuni dunia bisnis karena setelah mencoba mengenali dan melihat peluang pada dirinya di bidang lain, bakat yang dimilikinya ternyata lebih ke bidang wirausaha.
Oleh karena itu, dia pada tahun 2019 menekuni bisnis supaya setelah lulus kuliah bisa membuka lapangan pekerjaan.
Disinggung mengenai rencana setelah lulus kuliah, dia mengaku mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan kuliah pascasarjana di STIE MBI guna memperdalam manajemen bisnis.
"Saya juga mendapatkan tawaran menjadi dosen muda di Politeknik Gusdurian Purwokerto," kata perempuan kelahiran tahun 2000 yang mendapatkan IPK 3,44 itu.