Srikandi PLN berdayakan perempuan dan difabel lewat pelatihan ecoprint
Semarang (ANTARA) - Srikandi PLN UP3 Sukoharjo berikan pendampingan dalam upaya pemberdayaan perempuan dan kaum difabel rumah Produksi Batik Ciprat Karya Barokah. Bertempat di Rumah produksi Batik Ciprat Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, pendampingan tersebut diberikan dalam bentuk pelatihan ecoprint pada tanggal 14 dan 15 Mei 2024.
Jelang hari besar seperti perayaan Idul Adha 2024, permintaan produk sandang seperti batik dinilai cenderung meningkat. Srikandi PLN selaku penggagas kegiatan berharap dengan modal penguasaan skill baru dapat menjadi penambah omzet produsen melalui bentuk diversifikasi produk untuk lebih menarik konsumen.
Batik Ciprat sendiri merupakan Rumah Produksi batik binaan PLN UP3 Sukoharjo yang memenangkan kompetisi Community Involvement Development (CID) Award pada tahun 2023.
Setelah pelatihan, selanjutnya akan dilaksanakan pemantauan berkesinambungan oleh Srikandi PLN movement selaku penggagas kegiatan.
Aryta Wulandari, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukoharjo yang juga berperan selaku Srikandi Champion dalam Srikandi PLN Movement ini mengatakan pelatihan ini adalah wujud kepedulian PLN terhadap perempuan dan kaum difabel.
"Penyandang disabilitas sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar, salah satu jalannya adalah melalui peningkatan keterampilan / upskilling. Kami dari Srikandi PLN movement siap memberikan daya dan upaya kami untuk mendampingi rekan-rekan difabel agar semakin berdaya," kata Aryta saat ditemui di Kantor PLN UP3 Sukoharjo (30/5).
Harapan PLN dalam penyelenggaraan pelatihan ini agar dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat ecoprint sebagai upaya memberikan bekal kewirausahaan. Selain itu juga dapat untuk Meningkatkan kapasitas diri kaum perempuan agar dapat memiliki kepercayaan diri dalam berkiprah di bidang industri kreatif skala kecil menengah.
Tri Hartini, salah satu peserta pelatihan Ecoprint mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dan antusias dalam mengikuti pelatihan.
"Maturnuwun, adanya pelatihan ini sangat membantu saya bikin batik dan menambah penghasilan," katanya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi berharap semoga pelatihan ini dapat bermanfaat.
"Kami berharap semoga pelatihan ini bermanfaat dan menjadi berkah untuk semuanya, terutama sahabat-sahabat kami penyandang disabilitas. Produk ecoprint cukup diminati di pasaran nasional dan internasional saat ini, karena bernuansa alam," kata Soffin.
Jelang hari besar seperti perayaan Idul Adha 2024, permintaan produk sandang seperti batik dinilai cenderung meningkat. Srikandi PLN selaku penggagas kegiatan berharap dengan modal penguasaan skill baru dapat menjadi penambah omzet produsen melalui bentuk diversifikasi produk untuk lebih menarik konsumen.
Batik Ciprat sendiri merupakan Rumah Produksi batik binaan PLN UP3 Sukoharjo yang memenangkan kompetisi Community Involvement Development (CID) Award pada tahun 2023.
Setelah pelatihan, selanjutnya akan dilaksanakan pemantauan berkesinambungan oleh Srikandi PLN movement selaku penggagas kegiatan.
Aryta Wulandari, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukoharjo yang juga berperan selaku Srikandi Champion dalam Srikandi PLN Movement ini mengatakan pelatihan ini adalah wujud kepedulian PLN terhadap perempuan dan kaum difabel.
"Penyandang disabilitas sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar, salah satu jalannya adalah melalui peningkatan keterampilan / upskilling. Kami dari Srikandi PLN movement siap memberikan daya dan upaya kami untuk mendampingi rekan-rekan difabel agar semakin berdaya," kata Aryta saat ditemui di Kantor PLN UP3 Sukoharjo (30/5).
Harapan PLN dalam penyelenggaraan pelatihan ini agar dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat ecoprint sebagai upaya memberikan bekal kewirausahaan. Selain itu juga dapat untuk Meningkatkan kapasitas diri kaum perempuan agar dapat memiliki kepercayaan diri dalam berkiprah di bidang industri kreatif skala kecil menengah.
Tri Hartini, salah satu peserta pelatihan Ecoprint mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dan antusias dalam mengikuti pelatihan.
"Maturnuwun, adanya pelatihan ini sangat membantu saya bikin batik dan menambah penghasilan," katanya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi berharap semoga pelatihan ini dapat bermanfaat.
"Kami berharap semoga pelatihan ini bermanfaat dan menjadi berkah untuk semuanya, terutama sahabat-sahabat kami penyandang disabilitas. Produk ecoprint cukup diminati di pasaran nasional dan internasional saat ini, karena bernuansa alam," kata Soffin.