Solo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan sebanyak 7 ton beras pada program gerakan pangan murah (GPM) tahap kedua di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta Eko Nugroho Isbandijarso di sela kegiatan di Kantor Kecamatan Banjarsari Solo, Jawa Tengah mengatakan kegiatan yang pertama 8 Maret dan hari ini merupakan pelaksanaan kedua.
"Ketiga tanggal 2 April nanti. Hari ini pelaksanaannya semua dari provinsi Jawa Tengah, baik komoditas beras, gula, telur," katanya.
Ia mengatakan untuk seluruh komoditas dari Pemprov Jawa Tengah. Masyarakat yang membeli tidak harus secara paketan melainkan bisa membeli komoditas yang mereka butuhkan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan (Kpw) BI Surakarta Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan kegiatan tersebut dilakukan oleh Bank Indonesia, Dispangtan, dan Bulog.
"Kami menyediakan sebanyak 7 ton beras, 1 ton gula pasir, 500 kg telur ayam, dan 400 liter minyak goreng," katanya.
Ia berharap penyediaan barang-barang tersebut dapat makin terjangkau dan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan jumlah cukup dan harga terjangkau.
"Ini terus kami lakukan, termasuk intervensi di kelurahan-kelurahan, setiap hari tiga kelurahan. Per kelurahan 1 ton, mudah-mudahan upaya ini membantu masyarakat jelang hari raya dan setelah hari raya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan upaya tersebut dilakukan agar harga di pasaran lebih stabil.
"Yang jelas dari TPID turun tangan semuanya biar harga-harga makin stabil dan kami ada intervensi juga dari CSR, ada dari Baznas juga. Pokoknya kami setiap hari intervensi," katanya.
Salah satu warga Sri Maryati mengaku senang bisa mendapatkan sembako dengan harga murah. Warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari ini mengatakan pada kesempatan itu membeli beras 5 kg dengan harga Rp62.000 dan gula pasir dengan harga Rp15.000/kg.
"Kalau dibandingkan dengan pasar ya lebih murah di sini. Kayak gula pasir kan di pasar harganya Rp17.000/kg," katanya.
Baca juga: BI optimistis harga beras di Banyumas Raya segera turun
Berita Terkait
Budiman Sudjatmiko: Desa menjadi bagian utama pengentasan kemiskinan
Jumat, 13 Desember 2024 19:00 Wib
Pemkot Pekalongan masifkan gerakan cinta batik melalui lomba mewarnai
Senin, 9 Desember 2024 8:27 Wib
Pemkot Pekalongan masifkan gerakan pangan murah jaga stabilisasi harga
Selasa, 3 Desember 2024 8:17 Wib
Pemkot Pekalongan sediakan bahan sembako murah untuk tekan inflasi
Jumat, 29 November 2024 21:36 Wib
Pemkot Pekalongan lakukan gerakan tanam pohon wilayah rawan banjir
Kamis, 28 November 2024 13:41 Wib
Tangani sampah sekolah, SMPN 1 Cimahi terapkan Germat berbasis ESD
Kamis, 28 November 2024 11:17 Wib
Pemkot Pekalongan masifkan gerakan minat baca lewat safari literasi
Selasa, 26 November 2024 10:20 Wib
GP Ansor Semarang : Jangan politisasi isu agama untuk pilkada
Selasa, 19 November 2024 22:26 Wib