KPU Kudus gelar lomba mural untuk sosialisasikan Pemilu serentak 2024
Kudus (ANTARA) - KPU Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar lomba "mural" atau melukis dengan media dinding yang diikuti belasan pelukis mural di daerah setempat untuk mensosialisasikan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
"Melalui lomba mural ini, diharapkan pelaksanaan Pemilu serentak yang dijadwalkan berlangsung 14 Februari 2024 bisa tersampaikan kepada masyarakat luas, termasuk terhadap para seniman mural di Kudus," kata Ketua KPU Kabupaten Kudus Ahmad, Amir Faisol saat membuka lomba mural yang berlangsung di halaman kantor PWI Kudus, Sabtu.
Ia berharap ikhtiar hari ini (16/12) semakin memperluas informasi Pemilu 2024, sehingga semua masyarakat di Kabupaten Kudus mengetahui tanggal pemungutan suaranya.
Apalagi, kata dia, dalam lomba mural ini diikuti 18 peserta yang berasal dari 13 tim yang berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus.
Awalnya, imbuh dia, pelaksanaan lomba mural berlangsung di halaman Laboratorium Kesehatan Daerah yang kebetulan bersebelahan dengan kantor KPU Kudus, namun karena beberapa alasan akhirnya dipindah ke halaman kantor PWI Kudus di Jalan Masjid Agung.
"Jenis lombanya memang mural, namun karena tidak ada tembok yang bisa dilukis akhirnya menggunakan media triplek berukuran 122X244 sentimeter, sehingga nantinya hasil lukisan para seniman akan disandarkan di tembok milik Labkesda Kudus yang ada di depan kantor KPU Kudus," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Faisol juga mengingatkan kepada para peserta lomba yang memiliki saudara pada saat hari pencoblosan pindah tugas atau bekerja di luar kota, maka bisa mengurus surat pindah memilih agar tidak kehilangan hak suara.
Surat suara yang diperoleh, kata dia, tentunya tidak semuanya, melainkan hanya dua surat suara, yakni surat suara Pilpres dan DPD jika pindah ke luar kota. Terkecuali masih dalam satu daerah pemilihan (Dapil) untuk DPRD Provinsi bisa mendapatkan tiga jenis surat suara, salah satunya surat suara DPRD Provinsi.
Untuk jenis surat suara Pilpres daerah pemilihannya seluruh Indonesia, sedangkan DPD untuk seluruh Jawa Tengah.
Adapun tema mural yang dilombakan, yakni sukseskan Pemilu serentak 2024. Pendaftaran lomba mural tersebut gratis, sedangkan pesertanya harus warga Kudus yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda penduduk (KTP). Sedangkan hadiah yang disediakan oleh KPU Kudus, yakni uang yang totalnya mencapai Rp6,75 juta.
Dalam pelaksanaannya, masing-masing peserta lomba membuat karya yang unik dan berbeda-beda dengan media lukis berupa tripleks dari rencana sebelumnya menggunakan media dinding milik pemda setempat.
Beberapa peserta lomba mural menampilkan gambar dengan pesan yang cukup mudah dibaca, seperti "satu suara tetap memberi makna, pemilih berdaulat negara kuat, serta peserta lainnya membuat gambar yang terkait ajakan untuk menggunakan hak pilihnya,".
Ketua PWI Kabupaten Kudus Saiful Annas mengungkapkan PWI Kudus ikut mendukung kegiatan sosialisasi pemilu, dengan harapan bisa mendongkrak partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2023.
"Dengan digelarnya lomba mural, semoga semakin memperluas informasi pelaksanaan pemilu serentak 2024 sehingga tidak ada yang golput atau golongan putih," ujarnya.
Baca juga: KPU Boyolali terima 1.688 dos surat suara DPRD Provinsi untuk pemilu
"Melalui lomba mural ini, diharapkan pelaksanaan Pemilu serentak yang dijadwalkan berlangsung 14 Februari 2024 bisa tersampaikan kepada masyarakat luas, termasuk terhadap para seniman mural di Kudus," kata Ketua KPU Kabupaten Kudus Ahmad, Amir Faisol saat membuka lomba mural yang berlangsung di halaman kantor PWI Kudus, Sabtu.
Ia berharap ikhtiar hari ini (16/12) semakin memperluas informasi Pemilu 2024, sehingga semua masyarakat di Kabupaten Kudus mengetahui tanggal pemungutan suaranya.
Apalagi, kata dia, dalam lomba mural ini diikuti 18 peserta yang berasal dari 13 tim yang berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus.
Awalnya, imbuh dia, pelaksanaan lomba mural berlangsung di halaman Laboratorium Kesehatan Daerah yang kebetulan bersebelahan dengan kantor KPU Kudus, namun karena beberapa alasan akhirnya dipindah ke halaman kantor PWI Kudus di Jalan Masjid Agung.
"Jenis lombanya memang mural, namun karena tidak ada tembok yang bisa dilukis akhirnya menggunakan media triplek berukuran 122X244 sentimeter, sehingga nantinya hasil lukisan para seniman akan disandarkan di tembok milik Labkesda Kudus yang ada di depan kantor KPU Kudus," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Faisol juga mengingatkan kepada para peserta lomba yang memiliki saudara pada saat hari pencoblosan pindah tugas atau bekerja di luar kota, maka bisa mengurus surat pindah memilih agar tidak kehilangan hak suara.
Surat suara yang diperoleh, kata dia, tentunya tidak semuanya, melainkan hanya dua surat suara, yakni surat suara Pilpres dan DPD jika pindah ke luar kota. Terkecuali masih dalam satu daerah pemilihan (Dapil) untuk DPRD Provinsi bisa mendapatkan tiga jenis surat suara, salah satunya surat suara DPRD Provinsi.
Untuk jenis surat suara Pilpres daerah pemilihannya seluruh Indonesia, sedangkan DPD untuk seluruh Jawa Tengah.
Adapun tema mural yang dilombakan, yakni sukseskan Pemilu serentak 2024. Pendaftaran lomba mural tersebut gratis, sedangkan pesertanya harus warga Kudus yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda penduduk (KTP). Sedangkan hadiah yang disediakan oleh KPU Kudus, yakni uang yang totalnya mencapai Rp6,75 juta.
Dalam pelaksanaannya, masing-masing peserta lomba membuat karya yang unik dan berbeda-beda dengan media lukis berupa tripleks dari rencana sebelumnya menggunakan media dinding milik pemda setempat.
Beberapa peserta lomba mural menampilkan gambar dengan pesan yang cukup mudah dibaca, seperti "satu suara tetap memberi makna, pemilih berdaulat negara kuat, serta peserta lainnya membuat gambar yang terkait ajakan untuk menggunakan hak pilihnya,".
Ketua PWI Kabupaten Kudus Saiful Annas mengungkapkan PWI Kudus ikut mendukung kegiatan sosialisasi pemilu, dengan harapan bisa mendongkrak partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2023.
"Dengan digelarnya lomba mural, semoga semakin memperluas informasi pelaksanaan pemilu serentak 2024 sehingga tidak ada yang golput atau golongan putih," ujarnya.
Baca juga: KPU Boyolali terima 1.688 dos surat suara DPRD Provinsi untuk pemilu