PT TWC bantu air bersih kepada warga terdampak kekeringan
Magelang (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 28 truk tangki kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di delapan desa di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto di Magelang, Kamis, mengatakan bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang bertujuan meringankan beban warga, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok berupa air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
PT TWC berkoordinasi dengan relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Borobudur untuk menyalurkan air bersih ke 25 dusun di delapan desa yang meliputi Desa Wringinputih, Tegalarum, Giritengah, Karanganyar, Kembanglimus, Ngadiharjo, Majaksingi dan Candirejo.
Bantuan air bersih ini dihadirkan untuk merespon kondisi kekeringan yang dialami masyarakat di wilayah Borobudur dan sekitarnya. Kebutuhan air bersih menjadi kebutuhan pokok yang digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga.
"Kami merespons kondisi kekeringan yang terjadi pada warga melalui pengadaan air bersih ini. Kehadiran bantuan ini, semoga bisa meringankan beban warga serta menunjukkan kepedulian kami terhadap kondisi masyarakat di sekitar destinasi," katanya.
Baca juga: KITB salurkan 75 ribu liter air bersih ke warga terdampak kekeringan
Ketua FPRB Borobudur Nur Fauzan mengatakan bahwa sejak enam bulan lalu, kawasan Borobudur belum turun hujan dengan intensitas tinggi, sehingga sumber air yang dimiliki warga mengalami kekeringan. Hal ini turut memperparah kondisi kekeringan yang melanda warga di Borobudur ini.
"Hampir tiga kali dalam sehari kami mendistribusikan air bersih ke warga. Ini terus kami lakukan selama berbulan-bulan, sampai hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam jangka waktu lama, karena di wilayah ini, hujan selama seminggu pun, belum tentu air akan langsung muncul," katanya.
Ia mengatakan bahwa bantuan air bersih dari PT TWC ini akan disalurkan selama delapan hari yang terbagi pada delapan desa di Borobudur. Bantuan ini turut memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Borobudur.
"Kami terus berkoordinasi dengan PT TWC dalam mengurangi dampak kekeringan pada warga. Selain kebutuhan air bersih, kami juga bersinergi pada sarana transportasi berupa truk tangki untuk mengangkut air bersih yang disediakan juga oleh PT TWC. Semoga, kolaborasi ini bisa terus berlangsung," jelasnya.
Kepala Dusun Prembulan, Desa Tegalarum, Borobudur, Rifai menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih yang disalurkan PT TWC ini. Bantuan sebanyak empat ribu liter air ini bisa memenuhi kebutuhan 280 keluarga di dusunnya.
"Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT TWC. Tentunya, bantuan ini dapat mengurangi beban warga, dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi keluarganya," katanya.
Baca juga: BPBD Semarang: Pengiriman air bersih terkendala keterbatasan armada
Baca juga: IBI Magelang bantu air bersih warga terdampak kekeringan
Baca juga: Desa terdampak kekeringan di Pati digelontor 50 tangki air bersih
Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto di Magelang, Kamis, mengatakan bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang bertujuan meringankan beban warga, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokok berupa air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
PT TWC berkoordinasi dengan relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Borobudur untuk menyalurkan air bersih ke 25 dusun di delapan desa yang meliputi Desa Wringinputih, Tegalarum, Giritengah, Karanganyar, Kembanglimus, Ngadiharjo, Majaksingi dan Candirejo.
Bantuan air bersih ini dihadirkan untuk merespon kondisi kekeringan yang dialami masyarakat di wilayah Borobudur dan sekitarnya. Kebutuhan air bersih menjadi kebutuhan pokok yang digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga.
"Kami merespons kondisi kekeringan yang terjadi pada warga melalui pengadaan air bersih ini. Kehadiran bantuan ini, semoga bisa meringankan beban warga serta menunjukkan kepedulian kami terhadap kondisi masyarakat di sekitar destinasi," katanya.
Baca juga: KITB salurkan 75 ribu liter air bersih ke warga terdampak kekeringan
Ketua FPRB Borobudur Nur Fauzan mengatakan bahwa sejak enam bulan lalu, kawasan Borobudur belum turun hujan dengan intensitas tinggi, sehingga sumber air yang dimiliki warga mengalami kekeringan. Hal ini turut memperparah kondisi kekeringan yang melanda warga di Borobudur ini.
"Hampir tiga kali dalam sehari kami mendistribusikan air bersih ke warga. Ini terus kami lakukan selama berbulan-bulan, sampai hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam jangka waktu lama, karena di wilayah ini, hujan selama seminggu pun, belum tentu air akan langsung muncul," katanya.
Ia mengatakan bahwa bantuan air bersih dari PT TWC ini akan disalurkan selama delapan hari yang terbagi pada delapan desa di Borobudur. Bantuan ini turut memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Borobudur.
"Kami terus berkoordinasi dengan PT TWC dalam mengurangi dampak kekeringan pada warga. Selain kebutuhan air bersih, kami juga bersinergi pada sarana transportasi berupa truk tangki untuk mengangkut air bersih yang disediakan juga oleh PT TWC. Semoga, kolaborasi ini bisa terus berlangsung," jelasnya.
Kepala Dusun Prembulan, Desa Tegalarum, Borobudur, Rifai menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih yang disalurkan PT TWC ini. Bantuan sebanyak empat ribu liter air ini bisa memenuhi kebutuhan 280 keluarga di dusunnya.
"Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT TWC. Tentunya, bantuan ini dapat mengurangi beban warga, dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi keluarganya," katanya.
Baca juga: BPBD Semarang: Pengiriman air bersih terkendala keterbatasan armada
Baca juga: IBI Magelang bantu air bersih warga terdampak kekeringan
Baca juga: Desa terdampak kekeringan di Pati digelontor 50 tangki air bersih