Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau masyarakat mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau yang diperkirakan terjadi hingga November 2023.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kekeringan, khususnya masyarakat yang ada di pinggir hutan agar mewaspadai karhutla,” katanya di Semarang, Sabtu.
Nana mengungkapkan hingga 8 September 2023, tercatat jumlah kebakaran di Jawa Tengah sebanyak 171 titik. Dari jumlah tersebut, 156 kejadian merupakan kebakaran lahan, 12 kejadian kebakaran hutan, dan tiga kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA).
“Kita tahu kebakaran bukan faktor alam, tapi faktor manusia, sehingga perlu kita lakukan terus menerus sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya karhutla,” ujannya.
Ia mengingatkan para pecinta alam agar bersikap lebih hati-hati saat beraktivitas di wilayah pegunungan.
Menurut dia, saat ini pohon-pohon mulai mengering akibat musim kemarau yang panjang dan hal tersebut sangat membahayakan apabila seseorang memercikkan api atau membuang puntung rokok sembarangan.
“Ini dapat menyebabkan kebakaran. Sebagaimana kita ketahui, ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang sangat berbahaya bagi manusia," katanya.
Baca juga: Gunung sampah TPA Putri Cempo Solo terbakar