Rektor UMP lepas 1.479 mahasiswa KKN nasional dan internasional
Mahasiswa KKN diharapkan dapat mengembangkan kearifan lokal di lokasi penempatan
Purwokerto (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Assoc Prof Dr Jebul Suroso melepas 1.479 mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) nasional dan internasional.
Pelepasan mahasiswa KKN tersebut dilaksanakan di Lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023).
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan selamat kepada mahasiswa yang akan mengikuti KKN UMP 2023.
Menurut dia, mahasiswa perlu mengambil tiga unsur yang dikandung dari kegiatan KKN tersebut.
"Pertama, memberi kesempatan mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif. Mahasiswa KKN diharapkan dapat mengembangkan kearifan lokal di lokasi penempatan," jelasnya.
Unsur kedua, kata dia, KKN adalah bentuk nyata dari kolaborasi yang dibangun.
Baca juga: UMP kukuhkan pasangan suami-istri sebagai guru besar
Oleh karena itu, lanjut dia, mahasiswa perlu mengasah jiwa kolaborasi dan bersiap menyongsong era kolaborasi.
"Ketiga, KKN dijadikan ajang menebarkan kemanfaatan untuk masyarakat, yakni menyebarkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan serta ilmu kemuhammadiyahan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana KKN UMP 2023 Dr Ugung Dwi Ario Wibowo SPsi MSi mengatakan KKN Tahun Akademik 2023-2024 diikuti sebanyak 1.479 mahasiswa.
Dalam hal ini, kata dia, 1.200 mahasiswa mengikuti KKN reguler dan tematik, 153 mahasiswa mengikuti KKN Dikti, 50 mahasiswa mengikuti KKN Muhammadiyah dan Aisyiyah di Bangka Belitung, 20 mahasiswa mengikuti KKN Daerah Tertinggal Terdepan dan Terluar (3T) di Kabupaten Sorong, serta 56 mahasiswa mengikuti KKN kolaboratif dan KKN internasional di Kuala Lumpur dan Johor Baru, Malaysia.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP Prof Dr H Chairil Anwar mengatakan KKN saat ini tidak hanya berfokus dalam memberikan pendidikan, juga belajar bagaimana membersamai masyarakat.
"Mahasiswa yang saat ini mengikuti KKN UMP 2023 harus lebih belajar bersama dengan masyarakat setempat salah satunya adalah dengan berkomunikasi Pimpinan Muhammadiyah daerah setempat," katanya. (qbi/tgr)
Baca juga: UKM Taekwondo UMP borong medali emas di kejuaraan nasional
Baca juga: Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP gelar konferensi internasional
Baca juga: Bupati Banyumas dukung penuh PPK Ormawa UMP
Pelepasan mahasiswa KKN tersebut dilaksanakan di Lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023).
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan selamat kepada mahasiswa yang akan mengikuti KKN UMP 2023.
Menurut dia, mahasiswa perlu mengambil tiga unsur yang dikandung dari kegiatan KKN tersebut.
"Pertama, memberi kesempatan mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif. Mahasiswa KKN diharapkan dapat mengembangkan kearifan lokal di lokasi penempatan," jelasnya.
Unsur kedua, kata dia, KKN adalah bentuk nyata dari kolaborasi yang dibangun.
Baca juga: UMP kukuhkan pasangan suami-istri sebagai guru besar
Oleh karena itu, lanjut dia, mahasiswa perlu mengasah jiwa kolaborasi dan bersiap menyongsong era kolaborasi.
"Ketiga, KKN dijadikan ajang menebarkan kemanfaatan untuk masyarakat, yakni menyebarkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan serta ilmu kemuhammadiyahan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana KKN UMP 2023 Dr Ugung Dwi Ario Wibowo SPsi MSi mengatakan KKN Tahun Akademik 2023-2024 diikuti sebanyak 1.479 mahasiswa.
Dalam hal ini, kata dia, 1.200 mahasiswa mengikuti KKN reguler dan tematik, 153 mahasiswa mengikuti KKN Dikti, 50 mahasiswa mengikuti KKN Muhammadiyah dan Aisyiyah di Bangka Belitung, 20 mahasiswa mengikuti KKN Daerah Tertinggal Terdepan dan Terluar (3T) di Kabupaten Sorong, serta 56 mahasiswa mengikuti KKN kolaboratif dan KKN internasional di Kuala Lumpur dan Johor Baru, Malaysia.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP Prof Dr H Chairil Anwar mengatakan KKN saat ini tidak hanya berfokus dalam memberikan pendidikan, juga belajar bagaimana membersamai masyarakat.
"Mahasiswa yang saat ini mengikuti KKN UMP 2023 harus lebih belajar bersama dengan masyarakat setempat salah satunya adalah dengan berkomunikasi Pimpinan Muhammadiyah daerah setempat," katanya. (qbi/tgr)
Baca juga: UKM Taekwondo UMP borong medali emas di kejuaraan nasional
Baca juga: Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP gelar konferensi internasional
Baca juga: Bupati Banyumas dukung penuh PPK Ormawa UMP