Alasan Presiden Jokowi pilih Nezar Patria sebagai Wamenkominfo
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyebutkan salah satu pertimbangannya menunjuk Nezar Patria menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika adalah pengalaman Nezar di media.
"Pengalaman di media, pernah di Pemred Jakpos, pernah di Dewan Pers," kata Presiden Jokowi usai melantik wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Sebelum dilantik, Nezar Patria tercatat menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN sejak 7 Juni 2022.
Karier Nezar di bidang media dimulai saat dia menjadi wartawan di Majalah DR pada tahun 1999-2000, kemudian berlanjut di Majalah TEMPO hingga 2008.
Ia pernah menjadi Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia.com pada tahun 2014-2015. Pada tahun 2018, Nezar resmi menjadi Pemimpin Redaksi (Pemred) The Jakarta Post yang telah terintegrasi antara produksi koran dan daringnya.
Pria kelahiran Sigli, 15 Oktober 1970, itu juga tercatat mengemban amanah Ketua Komisi Hubungan Antarlembaga Periode 2016-2019 di Dewan Pers.
"Pengalaman di media, pernah di Pemred Jakpos, pernah di Dewan Pers," kata Presiden Jokowi usai melantik wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Sebelum dilantik, Nezar Patria tercatat menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN sejak 7 Juni 2022.
Karier Nezar di bidang media dimulai saat dia menjadi wartawan di Majalah DR pada tahun 1999-2000, kemudian berlanjut di Majalah TEMPO hingga 2008.
Ia pernah menjadi Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia.com pada tahun 2014-2015. Pada tahun 2018, Nezar resmi menjadi Pemimpin Redaksi (Pemred) The Jakarta Post yang telah terintegrasi antara produksi koran dan daringnya.
Pria kelahiran Sigli, 15 Oktober 1970, itu juga tercatat mengemban amanah Ketua Komisi Hubungan Antarlembaga Periode 2016-2019 di Dewan Pers.