Magelang (ANTARA) - Pertemuan diaspora Jawa di Manohara Resto Taman Wisata Candi Borobudur bisa menjadi media promosi positif bagi destinasi super prioritas Borobudur, kata General Manager Unit Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi.
"Diaspora ini orang keturunan Jawa tetapi menetap di berbagai negara, kunjungan mereka ke Borobudur ini bisa menjadi media yang positif," katanya di Magelang, Senin.
Jamaludin menyampaikan mereka bisa bercerita dengan saudara-saudaranya di negara masing-masing bahwa Borobudur destinasi wisatanya seperti ini.
"Setidaknya menggugah minat mereka yang punya darah Jawa suatu saat untuk kembali melihat leluhurnya di Jawa," katanya.
Ketua Panitia Javanese Diaspora Event V Indrata Kusuma Prijadi mengatakan gerakan ini diinisiasi Yayasan Javanese Diaspora Network-Ngumpulke Balung Pisah berawal dari komunikasi melalui sosial media antara komunitas diaspora Jawa baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Ia menyampaikan komunitas-komunitas tersebut kemudian berinisiatif untuk bertemu dan mengadakan kegiatan secara rutin sebagai sarana saling bertukar informasi mengenai keberadaan diaspora Jawa dan perkembangan budaya Jawa di tempat mereka.
Menyadari betapa pedulinya para diaspora Jawa dalam menjalin kerja sama, di situlah peranan Yayasan Javanese Diaspora Network-Ngumpulke Balung Pisah dalam memfasilitasi mereka.
"Yayasan ini adalah organisasi independen tanpa tendensi politik, yang beranggotakan sukarelawan yang sangat peduli akan keberadaan diaspora Jawa dan kelestarian budaya Jawa. Antusiasme para Diaspora Jawa dari seluruh dunia sungguh luar biasa dalam berpartisipasi mengikuti acara ini," katanya.
Ia menyebutkan Javanese Diaspora Event "Ngumpulke Balung Pisah" sudah dilaksanakan empat kali pada Februari 2014, Agustus 2015, April 2017 di Yogyakarta, kemudian pada Juni 2019 di Solo, sedangkan kegiatan kelima kali ini berdasarkan kesepakatan para koordinator masing-masing negara diaspora, dilakukan berbentuk napak tilas dengan tema Java Road Trip 2023 "Napak Tilas Luhuring Leluhur Tiyang Jawi"
Selama seminggu pada 12-18 Juni 2023, dari Borobudur (sebagai peninggalan wangsa Syailendra abad ke-7), Yogyakarta (Mataram), Surakarta (Mataram), Ponorogo, Trowulan-Mojokerto (Majapahit), kemudian acara ditutup di Kota Surabaya.
Javanese Diaspora Event V diikuti oleh sekitar 200 orang keturunan Jawa dari mancanegara, antara lain 98 orang keturunan Jawa dari Malaysia, 56 dari Belanda, 18 dari Suriname, 27 dari Singapura, 35 dari Kaledonia Baru, dan 5 dari Amerika Serikat.
Berita Terkait
Perkuat jaringan di Korea Selatan, BRI rayakan HUT ke-79 RI bersama diaspora
Rabu, 28 Agustus 2024 15:56 Wib
Inilah tiga pemain diaspora yang tersisa di Timnas U17
Senin, 14 Agustus 2023 17:11 Wib
BNI perkuat kinerja internasional, kombinasikan layanan UMKM Go Global dan diaspora
Rabu, 13 Juli 2022 11:12 Wib
BNI bantu 200 ribu diaspora di AS lakukan ekspor impor
Rabu, 4 Mei 2022 15:55 Wib
BNI perkuat ekosistem diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Selasa, 19 April 2022 16:36 Wib
Youtuber Kimbab Family: BNI jawab kebutuhan diaspora
Minggu, 20 Maret 2022 13:37 Wib
Kafe Dangdut hadir di New York
Minggu, 12 September 2021 7:41 Wib
Pabrik tempe bakal didirikan di Amerika Serikat
Kamis, 27 Agustus 2020 10:07 Wib