IAPAT apresiasi peningkatan "grade" lulusan Sekolah Vokasi Undip
Semarang (ANTARA) - Ikatan Alumni Pendidikan Terapan (IAPAT) Universitas Diponegoro menyambut baik peningkatan grade lulusan Sekolah Vokasi Undip melalui program pendidikan sarjana terapan atau Diploma 4.
"Dengan menjadi Sekolah Vokasi ada peningkatan grade. Kalau dulu Diploma 3 atau sarjana muda, sekarang meningkat jadi D4," kata Wakil Ketua IAPAT Undip Ari Rochmat Basuki di Semarang, Minggu.
Hal tersebut disampaikannya pada Reuni Akbar Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Diploma Ekonomi Undip yang berlangsung di Sekolah Vokasi Undip, Tembalang, Semarang.
Ari menjelaskan pendidikan vokasi di Undip memiliki sejarah panjang dengan nama Diploma 2 dan 3 hingga sekarang ini menjadi Sekolah Vokasi dengan perkembangan program studi yang pesat.
"Program D4 ini lebih ke arah praktisi ya. Artinya lebih banyak praktik yang akan menaikkan grade atau level kawan-kawan yang berkuliah di Sekolah Vokasi Undip," katanya.
Menghadapi persaingan global, Ari mengingatkan pentingnya mendorong kesesuaian antara pendidikan vokasi dan dunia industri melalui penyusunan kurikulum dan riset bersama industri.
"Sekolah Vokasi merupakan salah satu strategi, dan sinergi antara Undip dengan alumni merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas SDM yang betul-betul andal dan layak kerja," pungkas Ari.
Sekolah Vokasi Undip saat ini telah membuka 11 program studi sarjana terapan, dan sedang menyiapkan pembukaan program studi strata dua (S2) terapan pada tahun depan.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Undip Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa fungsi alumni yang paling utama adalah saling bersinergi sesama alumni untuk saling membantu.
"Kami akan lakukan beberapa langkah. Pertama, profiling yakni memperkenalkan alumni-alumni yang potensial. Kedua, skill up untuk teman-teman yang sudah bekerja maupun yang akan bekerja," katanya.
Selanjutnya, kata Karding, mendorong jaringan almamater untuk membuka kesempatan magang untuk mahasiswa Undip.
"Kemarin di Rakernas, kita sudah menandatangani paling tidak sembilan kerja sama dengan pemerintah maupun nonpemerintah untuk mendorong alumni tersebar di semua sektor sesuai potensi," katanya.
Karding menyebutkan lulusan Undip saat ini tercatat mencapai 444 ribu orang, dan sebagian besar disumbangkan dari program diploma atau sekarang menjadi Sekolah Vokasi.
"Data 2021-2022, alumni Undip sekitar 444 ribu orang. Paling besar dari (pendidikan) vokasi. Setiap tahun saja meluluskan 2.000 orang," pungkas anggota Komisi VII DPR RI tersebut.
"Dengan menjadi Sekolah Vokasi ada peningkatan grade. Kalau dulu Diploma 3 atau sarjana muda, sekarang meningkat jadi D4," kata Wakil Ketua IAPAT Undip Ari Rochmat Basuki di Semarang, Minggu.
Hal tersebut disampaikannya pada Reuni Akbar Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Diploma Ekonomi Undip yang berlangsung di Sekolah Vokasi Undip, Tembalang, Semarang.
Ari menjelaskan pendidikan vokasi di Undip memiliki sejarah panjang dengan nama Diploma 2 dan 3 hingga sekarang ini menjadi Sekolah Vokasi dengan perkembangan program studi yang pesat.
"Program D4 ini lebih ke arah praktisi ya. Artinya lebih banyak praktik yang akan menaikkan grade atau level kawan-kawan yang berkuliah di Sekolah Vokasi Undip," katanya.
Menghadapi persaingan global, Ari mengingatkan pentingnya mendorong kesesuaian antara pendidikan vokasi dan dunia industri melalui penyusunan kurikulum dan riset bersama industri.
"Sekolah Vokasi merupakan salah satu strategi, dan sinergi antara Undip dengan alumni merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas SDM yang betul-betul andal dan layak kerja," pungkas Ari.
Sekolah Vokasi Undip saat ini telah membuka 11 program studi sarjana terapan, dan sedang menyiapkan pembukaan program studi strata dua (S2) terapan pada tahun depan.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Undip Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa fungsi alumni yang paling utama adalah saling bersinergi sesama alumni untuk saling membantu.
"Kami akan lakukan beberapa langkah. Pertama, profiling yakni memperkenalkan alumni-alumni yang potensial. Kedua, skill up untuk teman-teman yang sudah bekerja maupun yang akan bekerja," katanya.
Selanjutnya, kata Karding, mendorong jaringan almamater untuk membuka kesempatan magang untuk mahasiswa Undip.
"Kemarin di Rakernas, kita sudah menandatangani paling tidak sembilan kerja sama dengan pemerintah maupun nonpemerintah untuk mendorong alumni tersebar di semua sektor sesuai potensi," katanya.
Karding menyebutkan lulusan Undip saat ini tercatat mencapai 444 ribu orang, dan sebagian besar disumbangkan dari program diploma atau sekarang menjadi Sekolah Vokasi.
"Data 2021-2022, alumni Undip sekitar 444 ribu orang. Paling besar dari (pendidikan) vokasi. Setiap tahun saja meluluskan 2.000 orang," pungkas anggota Komisi VII DPR RI tersebut.