PGN bantu paket sembako ke korban banjir di Semarang
Semarang (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui Program Corporate Social Responbility (CSR) memberikan bantuan paket sembako bagi warga terdampak banjir di Kota Semarang.
Penyerahan dilakukan oleh Area Head Semarang Sugianto Eko Cahyono dan bantuan diterima Camat Pedurungan Eko Yuniarto, di salah satu Posko dan Dapur Umum di Kelurahan Tlogosari Kulon, Minggu (1/1/2023).
"Untuk tahap pertama, kami serahkan 50 paket sembako siap olah. Rencananya berlangsung selama lima hari ke depan secara berturut-turut, sembari melihat perkembangan kondisi banjir yang terjadi," kata Area Head Semarang Sugianto Eko Cahyono.
Baca juga: Banjir Semarang, tiga orang tewas tersengat listrik
Sugianto menjelaskan penyerahan bantuan dilakukan setelah PGN berkoordinasi dengan pihak Pemkot Semarang. Adapun pemilihan titik bantuan di Tlogosari sekaligus sebagai bentuk dukungan bagi warga sekitar yang juga dilintasi jaringan pipa gas PGN.
Sugianto berharap bantuan yang diberikan bisa membantu pemerintah dalam meringankan beban penderitaan para korban banjir.
"Mudah-mudahan banjir lekas surut dan cuaca makin membaik," katanya.
Baca juga: Dua anak tenggelam saat banjir di Kudus belum ditemukan
Camat Pedurungan Eko Yuniarto saat menerima bantuan menyatakan apresiasi atas kepedulian PGN terhadap warganya yang terdampak banjir. Inisiatif dan gerak cepat PGN sangat membantu pemerintah dalam mengatasi kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhan pangan di tengah situasi banjir.
"Terima kasih banyak atas kepedulian PGN yang sangat membantu pemerintah Kota Semarang dalam menangani kondisi darurat banjir ini," kata Eko.
Baca juga: Banjir di Kudus, warga yang mengungsi bertambah
Cuaca buruk yang terjadi sejak sepekan terakhir telah berdampak banjir di sejumlah titik Kota Semarang. Kondisi banjir terjadi sejak Jumat (30/12/2022).
Sugianto menambahkan banjir di Kota Semarang sejauh ini tak berdampak pada pipa jaringan distribusi gas PGN. Suplai gas bumi untuk Kota Semarang masih aman.
"Suplai gas bumi aman, tak terdampak banjir. Hanya ada beberapa pekerjaan proyek infrastruktur yang terhenti lantaran faktor cuaca," tutup Sugianto.
Baca juga: Banjir Semarang, beberapa titik masih tergenang
Penyerahan dilakukan oleh Area Head Semarang Sugianto Eko Cahyono dan bantuan diterima Camat Pedurungan Eko Yuniarto, di salah satu Posko dan Dapur Umum di Kelurahan Tlogosari Kulon, Minggu (1/1/2023).
"Untuk tahap pertama, kami serahkan 50 paket sembako siap olah. Rencananya berlangsung selama lima hari ke depan secara berturut-turut, sembari melihat perkembangan kondisi banjir yang terjadi," kata Area Head Semarang Sugianto Eko Cahyono.
Baca juga: Banjir Semarang, tiga orang tewas tersengat listrik
Sugianto menjelaskan penyerahan bantuan dilakukan setelah PGN berkoordinasi dengan pihak Pemkot Semarang. Adapun pemilihan titik bantuan di Tlogosari sekaligus sebagai bentuk dukungan bagi warga sekitar yang juga dilintasi jaringan pipa gas PGN.
Sugianto berharap bantuan yang diberikan bisa membantu pemerintah dalam meringankan beban penderitaan para korban banjir.
"Mudah-mudahan banjir lekas surut dan cuaca makin membaik," katanya.
Baca juga: Dua anak tenggelam saat banjir di Kudus belum ditemukan
Camat Pedurungan Eko Yuniarto saat menerima bantuan menyatakan apresiasi atas kepedulian PGN terhadap warganya yang terdampak banjir. Inisiatif dan gerak cepat PGN sangat membantu pemerintah dalam mengatasi kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhan pangan di tengah situasi banjir.
"Terima kasih banyak atas kepedulian PGN yang sangat membantu pemerintah Kota Semarang dalam menangani kondisi darurat banjir ini," kata Eko.
Baca juga: Banjir di Kudus, warga yang mengungsi bertambah
Cuaca buruk yang terjadi sejak sepekan terakhir telah berdampak banjir di sejumlah titik Kota Semarang. Kondisi banjir terjadi sejak Jumat (30/12/2022).
Sugianto menambahkan banjir di Kota Semarang sejauh ini tak berdampak pada pipa jaringan distribusi gas PGN. Suplai gas bumi untuk Kota Semarang masih aman.
"Suplai gas bumi aman, tak terdampak banjir. Hanya ada beberapa pekerjaan proyek infrastruktur yang terhenti lantaran faktor cuaca," tutup Sugianto.
Baca juga: Banjir Semarang, beberapa titik masih tergenang