Semarang (ANTARA) - Konferensi Zakat Internasional ke-6 atau The 6th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) 2022 yang digelar Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia mengoptimalkan zakat untuk membantu pemulihan ekonomi berkelanjutan.
“Kegiatan The 6th ICONZ ini dilakukan sebagai wadah pertemuan antara praktisi, akademisi, serta profesional dalam merumuskan strategi pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan melalui dana zakat," kata Ketua Baznas RI Profesor Kiai Haji Noor Achmad di Semarang, Rabu.
Upaya pemulihan ekonomi untuk pertumbuhan sosio-ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan menjadi penting untuk dilakukan pascaketidakstabilan ekonomi global yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19, ujarnya pada The-6th ICONZ dengan tema "Eskalasi Pemulihan Ekonomi untuk Pertumbuhan Sosio-Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan melalui Pengelolaan Zakat yang Lebih Inklusi".
"Pendalaman isu mengenai langkah-langkah yang perlu untuk diambil serta tantangan dan hambatan seperti apa saja yang akan dihadapi dalam mengelola dampak sosial dan langkah-langkah ekonomi dan untuk pemulihan yang berkelanjutan dan inklusif," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap hasil diskusi The 6th ICONZ dapat menjadi rekomendasi yang mampu diterapkan dalam manajemen Lembaga Pengelola Zakat agar pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan dana zakat sehingga dapat membangun ketahanan masyarakat khususnya mustahik di tengah pandemi dan juga membuka peluang kesejahteraan bagi mustahik.
"Usaha-usaha yang kami lakukan untuk membuat kekuatan ekonomi dari zakat tentu harus kita kembangkan terus menerus. Saya berharap melalui konferensi ini bisa menghasilkan bagaimana kita bisa mengelaborasi dan memperkuat bagaimana zakat di Indonesia lebih kuat lagi," katanya.
Konferensi diselenggarakan di Main Auditorium Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jawa Tengah pada 30 November-1 Desember 2022.
The 6th ICONZ dibuka oleh Wakil Menteri Agama Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi secara daring, Ketua Baznas RI Prof. KH Noor Achmad, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
The 6th ICONZ turut mengundang para menteri, akademisi dan peneliti terkemuka di Indonesia, serta terdapat sesi yang menghadirkan regulator dan praktisi di bidang pengelolaan zakat, baik berasal dari regulator, operator dan Lembaga Pengelola Zakat baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Konferensi zakat ini terselenggara atas kerja sama Badan Amil Zakat Nasional, Kementerian Agama Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Baznas Provinsi Jateng, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Wahid Hasyim Semarang, serta Universitas Islam NU Jepara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ICONZ 2022 optimalkan zakat untuk pemulihan ekonomi berkelanjutan