Purwokerto (ANTARA) - Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lokawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggratiskan tiket masuk anak-anak di tiga objek wisata, yakni Lokawisata Baturraden, Taman Mas Kemambang, dan Menara Teratai mulai 1 Agustus 2022.
"Gratis tiket masuk ini hanya untuk anak-anak usia 0-5 tahun," kata Direktur BLUD UPT Lokawisata Baturraden Yanuar Pratama di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Sementara untuk tiket masuk bagi anak berusia 6-12 tahun, kata dia, diberlakukan sebesar 50 persen dari tarif pengunjung dewasa.
Dalam hal ini, tarif masuk pengunjung dewasa di Lokawisata Baturraden dan Menara Teratai saat sekarang sebesar Rp20 ribu pada hari biasa serta Rp25 ribu pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
Selanjutnya tarif masuk pengunjung dewasa di Taman Mas Kemambang sebesar Rp10 ribu pada hari biasa serta Rp15 ribu pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
"Gratis tiket masuk bagi anak berusia 0-5 tahun dan potongan tarif sebesar 50 persen bagi anak berusia 5-12 tahun itu dengan syarat menunjukkan KIA (Kartu Identitas Anak)," kata Yanuar.
Ia mengatakan penurunan tarif anak-anak tersebut diberlakukan dalam rangka mendukung pariwisata di Banyumas agar bisa dinikmati lebih banyak masyarakat, juga sebagai dukungan program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Banyumas tentang Kartu Identitas Anak.
Pihaknya berharap dengan penurunan tarif tiket masuk anak-anak tersebut, masyarakat semakin senang untuk berwisata di objek-objek wisata yang dikelola BLUD UPT Lokawisata Baturraden.
"Selain itu, objek wisata juga dapat menjadi tujuan utama untuk kegiatan belajar luar ruangan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Banyumas. Dengan tiket masuk yang gratis dan terjangkau, anak-anak seperti belajar dan bermain di rumah sendiri," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya anak-anak yang belum memiliki KIA, Yanuar mengatakan Dindukcapil Kabupaten Banyumas akan menyediakan pelayanan KIA di beberapa objek BLUD khususnya saat akhir pekan supaya semua anak bisa menikmati fasilitas gratis dan diskon 50 persen tersebut.
Sementara bagi anak-anak dari luar Kabupaten Banyumas, kata dia, untuk sementara masih bersifat sosialisasi lebih dahulu dengan harapan sudah bisa menunjukkan KIA pada kunjungan berikutnya.
"Pada dasarnya BLUD mendukung program Dindukcapil untuk persebaran KIA bagi anak-anak domisili di Banyumas. Nah, untuk anak-anak di luar warga Banyumas ini sifatnya sosialisasi terlebih dahulu sehingga pada kunjungan kedua dan ketiga mereka sudah bisa menunjukan KIA apabila ke objek wisata di Banyumas," kata Yanuar. ***1***