Sukoharjo (ANTARA) - Sejumlah anggota Polwan Polres Sukoharjo berbagi makanan takjil untuk berbuka puasa sekaligus mengingatkan tetap menjaga protokol kesehatan bagi masyarakat di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo, Kecamatan Bendosari, di Provinsi Jawa Tengah, Rabu.
Anggota Polwan Polres Sukoharjo dengan membawa bungkusan takjil berupa makanan dan minuman serta masker mendatangi serta membagikan kepada sejumlah pekerja di TPA Mojorejo untuk disantap saat berbuka puasa.
Salah satu anggota Polwan Ipda Niken selaku perwira yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan ratusan takjil berupa makanan dan minuman siap saji disiapkan Polres Sukoharjo untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis yang dilaksanakan setiap hari selama Ramadhan 1443 Hijriah.
"Kami pada kesempatan ini, berbagi takjil kepada masyarakat yang bekerja di kawasan TPA Mojorejo, Bendosari Sukoharjo, untuk berbuka saat waktunya tiba," kata Niken.
Niken berharap semoga bagi-bagi takjil tersebut dapat membatu masyarakat mendapatkan makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Ada ratusan Takjil yang dibagikan kepada masyarakat setiap hari selama Ramadhan.
Menurut anggota Polwan berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) tersebut kegiatan bagi-bagi takjil merupakan wujud kepedulian keluarga besar Polres Sukoharjo kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, terlebih masyarakat yang saat berbuka masih bekerja atau dalam perjalanan.
Selain itu, pembagian takjil gratis tersebut juga merupakan sarana silaturahmi Polres Sukoharjo dengan masyarakat. Pihaknya berharap dengan kegiatan seperti ini, hubungan kedekatan selama puasa Ramadhan akan terus terjalin.
"Ramadhan ini merupakan bulan yang istimewa karena setiap amal yang dikerjakan akan dibalas dengan yang lebih baik lagi. Untuk itu, mari kita berlomba untuk melakukan amal kebaikan," ujar Polwan Ipda Niken.
Dalam pembagian takjil, sejumlah anggota Polwan Polres Sukoharjo juga membagikan masker maupun memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.