Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein enggan mengomentari hasil survei yang dilakukan Charta Politika terkait dengan elektabilitasnya jika maju sebagai bakal calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah.
Saat dikonfirmasi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat, Husein mengaku tidak akan ikut meramaikan bursa bakal calon gubernur Jateng meskipun elektabilitasnya dalam survei tersebut berada di urutan keenam dari delapan tokoh lainnya.
Demikian pula saat ditanya mengenai sikap jika ada partai politik yang meminangnya sebagai bakal calon gubernur, dia tidak memberikan jawaban yang pasti. "Nggak lah," kata Bupati Banyumas dua periode itu.
Charta Politika Indonesia dalam hasil surveinya yang disiarkan di Jakarta, Kamis (14/4), menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka unggul untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah.
Dari hasil survei yang melibatkan 1.090 responden di Jawa Tengah, Gibran memperoleh 28,5 persen suara, diikuti oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin 11,3 persen, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 6 persen.
Elektabilitas tokoh-tokoh lainnya yang dinilai oleh Charta Politika berpeluang maju di Pilkada Jawa Tengah, yaitu mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (3,7 persen), Komisaris Utama TransJakarta Sudirman Said (3,6 persen), Bupati Banyumas Achmad Husein (3,4 persen), mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih (2,2 persen), dan mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Condro Kirono (1,7 persen).