Pemprov Aceh - Jawa Tengah kerja sama pengembangan potensi daerah
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyepakati dan menandatangani kerja sama pengembangan potensi daerah dari berbagai keunggulan mulai dari budaya hingga perekonomian.
"Alhamdulillah sudah dilakukan MoU, ke depan apa potensi yang dimiliki Jawa Tengah dan potensi Aceh akan saling bersinergi," kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah, di Banda Aceh, Minggu.
MoU pengembangan potensi daerah tersebut ditandatangani langsung Nova Iriansyah bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, di Banda Aceh.
Adapun kesepakatan pengembangan potensi kedua daerah tersebut, yakni dari bidang pertanian, perikanan, kebudayaan, pariwisata, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kemudian, dari potensi tenaga kerja, tata kelola pemerintahan dan pemerintahan desa, serta program lainnya yang akan disepakati oleh kedua daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang ditunjuk.
Nova mengatakan, disadari atau tidak hubungan antara Aceh dengan Jawa Tengah telah lama bersinergi. Karena itu dilakukan perencanaan pengembangan atas potensi dari kedua daerah menjadi lebih baik.
"Semoga keberadaan Aceh dan Jawa Tengah ini lebih terukur dan terencana lagi, sehingga tercapainya satu tujuan bersama yang diharapkan," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dari MoU tersebut akan dilihat potensi apa saja yang khas dari kedua daerah masing-masing, termasuk UMKM.
"Kami sama-sama konsen di UMKM. Kalau ini bisa kita kerja sama maka dapat memajukan perekonomian di daerah," kata Ganjar.
Dari sektor pendidikan, lanjut Ganjar, ternyata banyak anak Aceh yang disekolahkan di daerah Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah yang mengambil fokus pada ilmu minyak dan gas bumi.
"Potensi dari masing-masing daerah ini sudah kita tindaklanjuti dengan MoU. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk keduanya," demikian Ganjar Pranowo.
"Alhamdulillah sudah dilakukan MoU, ke depan apa potensi yang dimiliki Jawa Tengah dan potensi Aceh akan saling bersinergi," kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah, di Banda Aceh, Minggu.
MoU pengembangan potensi daerah tersebut ditandatangani langsung Nova Iriansyah bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, di Banda Aceh.
Adapun kesepakatan pengembangan potensi kedua daerah tersebut, yakni dari bidang pertanian, perikanan, kebudayaan, pariwisata, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kemudian, dari potensi tenaga kerja, tata kelola pemerintahan dan pemerintahan desa, serta program lainnya yang akan disepakati oleh kedua daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang ditunjuk.
Nova mengatakan, disadari atau tidak hubungan antara Aceh dengan Jawa Tengah telah lama bersinergi. Karena itu dilakukan perencanaan pengembangan atas potensi dari kedua daerah menjadi lebih baik.
"Semoga keberadaan Aceh dan Jawa Tengah ini lebih terukur dan terencana lagi, sehingga tercapainya satu tujuan bersama yang diharapkan," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dari MoU tersebut akan dilihat potensi apa saja yang khas dari kedua daerah masing-masing, termasuk UMKM.
"Kami sama-sama konsen di UMKM. Kalau ini bisa kita kerja sama maka dapat memajukan perekonomian di daerah," kata Ganjar.
Dari sektor pendidikan, lanjut Ganjar, ternyata banyak anak Aceh yang disekolahkan di daerah Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah yang mengambil fokus pada ilmu minyak dan gas bumi.
"Potensi dari masing-masing daerah ini sudah kita tindaklanjuti dengan MoU. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk keduanya," demikian Ganjar Pranowo.