Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegur dengan keras para wasit yang bertugas memimpin laga-laga babak 16 besar Liga 3 Indonesia saat bertemu secara virtual, Selasa (8/3).
Dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Selasa, Iriawan menyebut bahwa dirinya terganggu dengan keputusan-keputusan keliru para pengadil.
Salah satunya terjadi saat laga Farmel FC menundukkan Persikota 3-0, Minggu (6/3). Ketika itu, wasit Untung Santoso, asisten wasit pertama Hidayat dan asisten wasit kedua Yulianto membuat beberapa kebijakan kontroversial seperti menyatakan "offside" situasi yang seharusnya "onside" dan memberikan penalti meski tidak terjadi pelanggaran di dalam kotak terlarang.
"Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri. Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun," ujar Iriawan kepada para wasit.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun meminta wasit Liga 3 memperbaiki kinerja mereka.
Iriawan tidak ingin situasi serupa terulang. Purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu pun meminta dengan keras agar wasit yang merasa tak mampu bekerja segera meninggalkan dunia sepak bola.
"Maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq Alkatiri. Dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian," tutur Iriawan.
Para wasit pun diinstruksikan untuk melihat kembali rekaman Farmel FC melawan Persikota.
"Coba kalian lihat lagi video rekaman Farmel dan Persikota. Sekali lagi, kalian ditonton oleh ratusan juta pasang mata yang mencintai sepak bola Indonesia. Yang baik tingkatkan. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan ke kalian saja, tapi kami, PSSI," kata Iriawan.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menambahkan, performa buruk dari wasit harus segera diakhiri karena, berikutnya, bakal banyak turnamen di bawah PSSI yang bergulir.
"Nanti akan ada Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13. Jangan sampai Anda merusak mimpi anak-anak itu dengan keputusan-keputusan yang salah. Semoga masih ada niat baik dari kawan-kawan untuk memimpin laga dengan baik dan semangat serta kemauan baik pada laga-laga Liga 3 berikutnya," ujar Yunus.
Adapun babak 16 besar Liga 3 akan kembali dilaksanakan pada Rabu (9/3).