Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menyelesaikan pembangunan 755 ribu rumah sehat layak huni dari target pembangunan yang ditetapkan sebanyak 1.582.024 rumah sehat layak huni dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
"Kini tersisa 827.009 unit untuk diselesaikan. Pembangunan RSLH (rumah sehat layak huni) merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengentasan kemiskinan ekstrem," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kebumen, Rabu.
Ia mengatakan bahwa program perbaikan dan pembangunan rumah sehat layak huni bagi warga miskin merupakan upaya penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh pemerintah provinsi selain pemberian bantuan sosial tunai.
Baca juga: Jateng tambah dana pemdes tingkatkan perbaikan rumah tidak layak huni
Baca juga: Pemkot Pekalongan akan bantu perbaiki 374 rumah tak layak huni
"Di Jawa Tengah kita tambah dengan pembangunan rumah sehat layak huni," ujarnya.
Menurut Gubernur, program penyediaan rumah sehat layak huni bagi warga miskin dilaksanakan bergotong royong menggunakan dana dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga perusahaan.
"Kita gerakkan seluruh kekuatan, ada dari Baznas, yang ini dari CSR... Kita ciptakan semangat gotong royong," katanya, menambahkan, warga juga digerakkan untuk bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan.(LHP)
Baca juga: Batang butuh waktu 50 tahun tuntaskan perbaikan 51.000 RTLH
"Kini tersisa 827.009 unit untuk diselesaikan. Pembangunan RSLH (rumah sehat layak huni) merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengentasan kemiskinan ekstrem," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kebumen, Rabu.
Ia mengatakan bahwa program perbaikan dan pembangunan rumah sehat layak huni bagi warga miskin merupakan upaya penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh pemerintah provinsi selain pemberian bantuan sosial tunai.
Baca juga: Jateng tambah dana pemdes tingkatkan perbaikan rumah tidak layak huni
Baca juga: Pemkot Pekalongan akan bantu perbaiki 374 rumah tak layak huni
"Di Jawa Tengah kita tambah dengan pembangunan rumah sehat layak huni," ujarnya.
Menurut Gubernur, program penyediaan rumah sehat layak huni bagi warga miskin dilaksanakan bergotong royong menggunakan dana dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga perusahaan.
"Kita gerakkan seluruh kekuatan, ada dari Baznas, yang ini dari CSR... Kita ciptakan semangat gotong royong," katanya, menambahkan, warga juga digerakkan untuk bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan.(LHP)
Baca juga: Batang butuh waktu 50 tahun tuntaskan perbaikan 51.000 RTLH