Beijing (ANTARA) - Otoritas di Beijing, China, menjatuhkan denda sebesar 150.000 yuan atau sekitar Rp336,7 juta kepada pengelola toko swalayan berjaringan global 7-Eleven.
7-Eleven memasang peta China yang tidak lengkap di lamannya dan memberikan label Pulau Taiwan sebagai "negara merdeka", demikian putusan Badan Perencanaan dan Pemasaran Sumber Daya Alam Kota Beijing.
Pemasangan peta yang tidak lengkap oleh 7-Eleven di Beijing itu memicu kemarahan warganet China, demikian sejumlah media setempat, Sabtu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin menyatakan bahwa Taiwan tidak bisa dipisahkan dari bagian China.
"Saya ingin mengulanginya lagi bahwa Taiwan tidak bisa dipisahkan dari wilayah teritorial China dan prinsip satu China juga telah diakui dalam norma hubungan internasional serta menjadi konsensus komunitas internasional," ujarnya dalam pengarahan pers di Beijing, Jumat (7/1).
Sebelumnya restoran Singapura di wilayah China selatan juga dikenai denda yang sama karena mencantumkan nama Taiwan dalam daftar cabang.
Pada 2018, perusahaan garmen asal Amerika Serikat Gap telah meminta maaf karena salah satu kaus produknya memasang peta China yang tidak lengkap.
Setahun kemudian merek kosmetik asal AS MAC juga meminta maaf akibat kesalahan yang sama dengan Gap.
Berita Terkait
Revision of Trade Minister's Regulation on Import Policies completed
Selasa, 30 April 2024 13:43 Wib
Bulog salurkan 594,7 ton beras SPHP ke pasar tradisional di Kudus
Senin, 29 April 2024 14:49 Wib
7.975 calon mahasiswa ikuti UTBK SNBT 2024 di Untidar
Jumat, 26 April 2024 16:23 Wib
7 negara yang lolos perempat final Piala Asia U-23
Senin, 22 April 2024 5:24 Wib
7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 8:26 Wib
Pemkab Batang sebut target PAD Rp3,7 miliar optimistis terlampaui
Minggu, 14 April 2024 18:29 Wib
7.367 kendaraan dari Jakarta masuk Tol Kalikangkung sebelum "one way"
Minggu, 14 April 2024 9:55 Wib
7.703 WBP di Jateng peroleh remisi Idul Fitri, 57 orang langsung bebas
Rabu, 10 April 2024 17:53 Wib