Solo (ANTARA) - Kementerian Perhubungan RI menjadikan Solo sebagai kota rujukan konsep angkutan massal buy the service atau berkonsep pembelian layanan.
"Saat ini di Indonesia sudah ada sepuluh kota yang mengembangkan konsep angkutan massal buy the service, tentunya banyak orang dan pemerintah daerah yang ingin belajar mengenai manajemen dan pengelolaan konsep buy the service ini," kata Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Suharto di sela peluncuran Batik Solo Trans (BST) Koridor 5 dan 6 di Halaman Balai Kota Surakarta, Kamis.
Ia menilai sejauh ini Kota Solo memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan konsep tersebut. Bahkan, Solo sudah mampu mengintegrasikan bagaimana masterplan transportasi, penataan land use atau tata guna tanah, dan perhatian masyarakat terhadap pentingnya transportasi massal.
Baca juga: Penyedia jasa pengiriman makanan di Solo diminta tak beratkan UMKM
Untuk memastikan masyarakat mengoptimalkan penggunaan transportasi massal dengan konsep beli layanan tersebut, menurut dia perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat.
"Secara otomatis kalau berhitung berapa sih kita saat gunakan mobil pribadi. Belum BBM-nya, belum parkirnya, belum effort tenaga, dan lain sebagainya, maka ini jauh lebih efektif. Masyarakat yang belum paham kami berikan pemahaman apa sih sebetulnya ini," katanya.
Pihaknya mencatat saat ini rata-rata pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi setiap tahunnya sebesar 13 persen, sedangkan prasarana di bawah 1 persen/tahun. Bahkan banyak daerah yang pertumbuhan prasarananya hanya 0,01 persen.
"Dengan konsep yang bersaing dengan pertumbuhan kendaraan, maka prasarana tidak mungkin bisa dilakukan. Dengan pertumbuhan kendaraan yang seperti itu dan kapasitas kendaraan yang cukup sama, maka yang terjadi pasti kepadatan, antrean cukup panjang," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, transportasi massal BST dengan konsep beli layanan ini juga turut berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat di wilayah Soloraya.
"Tentunya selain enam koridor dan 130 armada yang beroperasi, dari sisi SDM yang terlibat ada 700 orang. Ini pemberdayaan wilayah Soloraya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan Pemkot Surakarta berkomitmen menyediakan angkutan massal yang terjangkau dan efisien untuk mendukung transportasi yang ramah lingkungan.
"Layanan ini juga mendorong masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Layanan BST merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat yang aman, nyaman, dan terjangkau," katanya.
Ia mengatakan keunggulan buy the service mampu memberikan kepastian layanan bagi penumpang, baik dari efisiensi waktu perjalanan di tiap koridor serta kepastian sekali bayar meski harus estafet armada.
"Koridor (enam koridor) akan bergerak terus, mulai Solo-Sukoharjo-Wonogiri, Solo-Karanganyar-Klaten-Sragen, dan menuju Boyolali. Dengan demikian, wali kota dan bupati se-Soloraya berharap penambahan koridor ini bisa segera diimplementasikan, otomatis masyarakat yang akan melakukan pergerakan dan memfasilitasi pariwisata dan akhirnya menerima keuntungan semuanya," katanya.
Baca juga: Layani kebutuhan bahan bakar kendaraan listrik di Solo, PLN dirikan SPKLU
Berita Terkait
PT Pos Cabang Blora salurkan 252 alat memasak berbasis listrik
Selasa, 3 Desember 2024 11:16 Wib
Wamen Dikdasmen: Guru PPPK diangkat bisa mengajar di sekolah asal
Sabtu, 30 November 2024 5:01 Wib
Guru non-ASN diminta ikuti sertifikasi
Jumat, 29 November 2024 21:43 Wib
Menkomdigi Meutya Hafid ajak masyarakat gunakan hak pilih dalam Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 9:14 Wib
Kementerian P2MI libatkan desa awasi penyaluran pekerja migran
Jumat, 22 November 2024 14:11 Wib
Kemenag Purbalingga siapkan calon petugas haji tahun 2025
Kamis, 21 November 2024 16:24 Wib
Menag rilis Gerakan Wakaf Uang Kementerian Agama
Minggu, 17 November 2024 15:59 Wib
Pekerja migran ilegal capai lebih lima juta orang
Minggu, 17 November 2024 5:11 Wib