Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta penyedia jasa pengiriman makanan berbasis aplikasi tidak memberatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan membenani biaya kirim yang terlalu besar.
"Delivery fee-nya besar juga mematikan UMKM," katanya di Solo, Rabu.
Terkait hal itu, ia sudah menyampaikan keberatannya kepada jajaran manajemen dari perusahaan penyedia jasa pengiriman makanan berbasis aplikasi tersebut.
"Ini saya sampaikan langsung ke bosnya saat di Solo Techno Park (STP) kemarin," katanya.
Ia mengatakan ongkos kirim yang terlalu besar tersebut bukan hanya merugikan pelaku UMKM atau penjual tetapi juga pengemudi ojek online.
"Kemarin ketua paguyubannya juga saya panggil. Kebijakan ini juga merugikan driver, tetapi sejauh ini bisa dibicarakan," katanya.
Ia mengatakan jika ongkos jasa antar makanan tidak dikurangi, ia akan membuat aplikasi sendiri agar UMKM terbantu dan bisa berkembang lebih besar.
"Nggak ada salahnya kita bikin sendiri. Bukannya mau menandingi, tetapi kalau sudah berjalan baik ya nggak perlu, kalau merugikan ya kita bikin sendiri, kenapa enggak," katanya.
Meski demikian, jika pembuatan aplikasi memang harus dilakukan, ia tidak akan membuatnya secara asal-asalan.
"Ya kalau bikin aplikasi nggak sak-sake (asal-asalan). Selama ini yang tak lihat sak-sake," katanya.
Berita Terkait
Gibran sebut soal koalisi menunggu arahan Prabowo
Jumat, 26 April 2024 15:37 Wib
Gibran: Daerah padat penduduk dapat atensi khusus
Jumat, 26 April 2024 13:29 Wib
Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu
Jumat, 26 April 2024 13:27 Wib
Gibran kembali berkantor setelah penetapan wakil presiden terpilih
Kamis, 25 April 2024 16:26 Wib
Prabowo dan Gibran berangkat dari kartanegara ke gedung KPU
Rabu, 24 April 2024 10:06 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Kinerja bagus Timnas U-23, Gibran langsung bidik peluang tuan rumah Piala Dunia
Selasa, 23 April 2024 15:08 Wib
Gibran segera silaturahmi ke sejumlah tokoh
Selasa, 23 April 2024 12:22 Wib