Jakarta (ANTARA) - Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan santri sebagai pilar utama bagi ekonomi syariah nasional.
Erick Thohir mengatakan bahwa dengan bekal wawasan dan spiritual yang dimiliki, santri adalah salah satu pilar utama yang mampu menggerakkan semakin bertumbuhnya ekonomi syariah nasional.
"Sesuai dengan target maupun arahan Presiden bahwa ekonomi syariah Indonesia harus menjadi yang terbesar di dunia, maka peran santri sangat besar. Santri dengan wawasan intelektual maupun spiritual telah terbukti melahirkan kualitas sumber daya yang unggul. Kita bersama-sama akan terus mendorong terlibatnya santri sebagai motor ekonomi syariah," kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menteri BUMN optimistis kualitas santri Indonesia akan mengantarkan perekonomian syariah nasional menjadi yang terbesar di dunia. Menurut Erick, sejarah telah mencatat banyak santri yang kini sukses menjadi profesional maupun pejabat di pemerintahan.
Untuk itu, MES akan terus bersinergi dengan kalangan pesantren maupun lembaga perekonomian syariah untuk terus mendorong tumbuhnya sektor syariah nasional. Dia yakin kolaborasi dan sinergi antarstakholder itu mampu menjadi pondasi untuk menciptakan ekonomi syariah yang membumi serta inklusif.
"Apa yang disampaikan Presiden tadi merupakan hal yang penting. Bagaimana ekonomi syariah dapat menjadi lokomotif ekonomi yang membumi, menyentuh ekonomi umat, dan menggerakkan perekonomian yang inklusif, serta melahirkan banyak wirausahawan utamanya dari kalangan santri," ujar Erick.
Erick juga optimistis inovasi ekonomi syariah di bidang teknologi akan semakin gencar dengan melibatkan kalangan santri sebagai pelakunya. Dengan itu instritusi pesantren pun berpotensi menciptakan ekosistem ekonomi syariah secara digital.
"Kami rasa era teknologi seperti sekarang ini telah membuka kesempatan besar bagi santri untuk tampil. Alhamdulillah, banyak pesantren kita sekarang telah dilengkapi fasilitas mauoun membekali santrinya dengan pendidikan yang terkait informasi teknologi," ujarnya.
Menteri BUMN pun menilai peringatan Hari Santri kali ini menjadi momentum bersama untuk meneruskan warisan pemikiran KH Hasyim Asyari yang selalu menggariskan pentingnya akhlak sebagai pondasi keilmuan.
Dengan bekal akhlak yang menopang intelektual dan spiritual, Erick yakin santri akan menjadi manusia unggul yang mamu bersaing di pentas global.
"Teladan dari hadratusyech KH Hasyim Asyari ini yang menjadi inspirasi lintas zaman. Semangat inilah yang mesti kita jalankan di setiap keseharian. Tak hanya berlaku bagi santri, tapi jamak bagi kita semua sebagai kunci sukses," katanya.