Semarang (ANTARA) - Polda Jateng telah meninjau langsung kondisi sungai Bengawan Solo dan dari hasil pemeriksaan, pencemaran berasal dari limbah industri ciu skala rumah tangga.
Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, Sabtu (11/9) malam, mengatakan pencemaran limbah di Bengawan Solo sudah dicek langsung jajaran Ditreskrimsus Polda Jateng.
Namun, untuk hasil tinjauan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait.
"Kemarin sudah ditinjau langsung sama jajaran Ditreskrimsus," ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, hasil pemeriksaan pencemaran diakibatkan pembuangan limbah dari industri ciu berskala rumah tangga.
Selain itu, tim Diteskrimsus Polda juga mengecek perusahaan di sekitar aliran Bengawan Solo, d iantararanya pabrik tekstil dan plastik.
"Kami sudah mengecek tempat pengusaha alkohol di Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo," katanya.
Kombes Iqbal mengatakan tim telah mengimbau masing-masing ketua paguyuban industri alkohol untuk tidak membuang limbah ciunik (badeg) secara sembarangan dan memaksimalkan IPAL yang telah dibuat.
Selain itu Pollda akan berkoordinasi dengan DLHK untuk mendapatkan data perusahaan yang tidak melaksanakan sanksi administrasi yang telah diberikan oleh DLHK Provinsi Jateng.
"Tim telah melakukan pengambilan sampel air yang diduga tercemar di beberapa titik pembuangan limbah oleh petugas yang memiliki sertifikat terkait metode pengambilan sampel," demikian Kombes Pol. Iqbal.
Berita Terkait
BBWS Bengawan Solo komitmen lestarikan sumber air untuk masa depan
Rabu, 4 Desember 2024 17:05 Wib
BBWS Bengawan Solo siaga hadapi musim penghujan
Senin, 4 November 2024 20:08 Wib
Mobil formula produksi mahasiswa UNS siap berkompetisi internasional
Kamis, 1 Agustus 2024 7:47 Wib
Pelita Jaya Jakarta tekuk Kesatria Bengawan Solo 94-75
Jumat, 5 Juli 2024 22:20 Wib
UNS berikan advokasi rumah sehat ke warga bantaran Sungai Bengawan Solo
Kamis, 4 Juli 2024 16:36 Wib
Bengawan Team UNS bawa mobil hemat energi ke kompetisi internasional
Selasa, 28 Mei 2024 15:50 Wib
Gibran sebut penanganan pencemaran Bengawan Solo perlu kepedulian gubernur
Rabu, 22 Mei 2024 19:55 Wib
IPA Semanggi Solo berhenti beroperasi akibat tercemar limbah
Selasa, 21 Mei 2024 15:42 Wib