Wellington (ANTARA) - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Senin memperpanjang penguncian wilayah (lockdown) secara ketat untuk mencegah COVID-19 dan mengatakan wabah varian Delta virus corona belum mencapai puncaknya.
Penguncian nasional level 4 diperpanjang tiga hari hingga 27 Agustus tengah malam, sementara Auckland, episentrum wabah COVID-19 di negara itu, akan memberlakukan pembatasan setidaknya hingga 31 Agustus.
"Pilihan teraman bagi kita semua saat ini adalah mempertahankan pembatasan yang lebih lama," kata Ardern pada konferensi pers.
"Dunia telah mengajari kita sesuatu, berhati-hatilah dengan varian COVID-19 ini," tambahnya.
Ardern mengatakan kontak di masyarakat oleh orang yang terinfeksi varian Delta dilaporkan di seluruh negeri.
Ada lebih dari 320 lokasi yang terkait dengan wabah dan 13.000 kontak telah dicatat, jauh lebih banyak daripada wabah sebelumnya.
"Varian Delta telah mengubah aturan main," kata Ardern.
Selandia Baru pada hari sebelumnya melaporkan 35 kasus baru COVID-19 sehingga jumlah total infeksi menjadi 107.
Kementerian kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 33 kasus baru berasal dari Auckland dan dua kasus lainnya dari ibu kota Wellington.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Piala Dunia U-17, Indonesia gagal ke 16 besar
Sabtu, 18 November 2023 20:07 Wib
Mabuk sambil menyetir, Menteri Kehakiman Selandia Baru ajukan pengunduran diri
Selasa, 25 Juli 2023 7:34 Wib
Selandia Baru ke playoff Piala Dunia, tunggu wakil CONCACAF
Kamis, 31 Maret 2022 5:55 Wib
Menang adu penalti, Jepang ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020
Sabtu, 31 Juli 2021 19:53 Wib
Camilan pisang aroma Temanggung tembus pasar Selandia Baru
Rabu, 12 Mei 2021 19:21 Wib
Inggris jamu Selandia Baru di Wembley
Jumat, 11 September 2020 9:44 Wib
Selandia Baru catat 100 hari nihil kasus lokal COVID-19
Minggu, 9 Agustus 2020 15:09 Wib
Kasus COVID-19 muncul lagi, Menkes Selandia Baru mundur
Kamis, 2 Juli 2020 10:46 Wib