Kudus (ANTARA) - Sebanyak 51.451 karyawan pabrik rokok PT Djarum Kudus, Jawa Tengah, yang tersebar di sejumlah unit kerja secara serentak menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2021 dari perusahaan tersebut lebih awal.
Menurut Public Affair Manajer PT Djarum Kudus Rahma Mochtar Kusumasastra di Kudus, Kamis, jumlah karyawan rokok PT Djarum Kudus yang menerima THR berjumlah 51.451 orang, meliputi buruh harian sebanyak 6.892 orang dan buruh borong sebanyak 44.559 orang.
Adapun total dana yang disediakan untuk membayar THR puluhan ribu pekerja tersebut, sebesar Rp106,17 miliar, meliputi THR untuk buruh borong sebanyak Rp89,91 miliar dan buruh harian sebesar Rp16,26 miliar.
Baca juga: 48.118 karyawan rokok di Kudus terima THR
Dana yang disediakan untuk THR para buruh rokok tahun ini, mengalami kenaikan karena tahun sebelumnya hanya Rp96,97 miliar.
Sementara jumlah pekerja pada tahun sebelumnya tercatat sebanyak 48.088 orang, meliputi pekerja borong sebanyak 41.344 orang dan pekerja harian sebanyak 6.744 orang.
Di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), pengambilan THR juga diatur jarak antarburuh dengan dibuatkan garis kuning di lantai serta ada petugas keamanan yang siap mengingatkan mereka ketika tidak menerapkan menjaga jarak fisik antar manusia (physical distancing).
"Uang THR yang diberikan hanya sebagian, sedangkan selebihnya ditransfer melalui rekening masing-masing pekerja demi keamanan," ujarnya.
Musminah, salah seorang buruh rokok dari PT Djarum mengaku senang bisa mendapatkan THR lebih awal.
Rencananya, kata dia, uang tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan sandang hingga pangan menghadapi Lebaran 2021.
Pantauan di brak (tempat produksi) Djarum Kaliputu para karyawan secara perwakilan antre di loket yang disediakan untuk pengambilan THR dengan menerapkan jaga jarak. Sedangkan besarnya THR yang diterima buruh sebesar Rp2.291.000 per orang.
Berita Terkait
Sekda Kota Semarang tanggapi kans di pilkada
Sabtu, 20 April 2024 13:54 Wib
Disdukcapil Kudus genjot perekaman data e-KTP elektronik jelang Pilkada
Sabtu, 20 April 2024 9:15 Wib
Guru penggerak di Kudus prioritas ikuti seleksi kepala sekolah
Sabtu, 20 April 2024 5:33 Wib
Pemkab Kudus terbantu mesin incinerator untuk pengurangan sampah
Sabtu, 20 April 2024 5:32 Wib
OJK cabut izin usaha PT BPRS Saka Dana Mulia Kudus
Jumat, 19 April 2024 18:45 Wib
Pertamina Patra Niaga tambah 128.000 LPG 3 kg di Kota Semarang
Jumat, 19 April 2024 18:35 Wib
Kemenkumham Jateng selidiki dugaan video asusila WBP di kantor lapas
Jumat, 19 April 2024 16:34 Wib
Maju di jalur perseorangan, ini syarat dukungan di Kabupaten Temanggung
Jumat, 19 April 2024 15:55 Wib