Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit IV Cilacap menyelenggarakan sosialisasi kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat pesisir karena berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tsunami dan rob menjadi potensi bencana di wilayah itu.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di pasar wisata Small and Medium Enterprise Zero Waste of Kemiren (Semok) di Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, juga diisi dengan pelatihan dapur umum.
Dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, Pertamina RU IV Cilacap menggandeng Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Gumregah, Kelurahan Tegalkamulyan, dan BPBD Kabupaten Cilacap.
"Kami menyadari dalam penanganan bencana dibutuhkan keterlibatan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Dalam hal ini, Pertamina yang selalu ada dan mendukung kegiatan sosial khususnya di wilayah Kecamatan Cilacap Selatan," kata Camat Cilacap Selatan Bintang Dwi Cahyono saat memberikan sambutan.
Meski demikian, kata dia, kegiatan tersebut diharapkan berhenti di tahap pelatihan dan sosialisasi.
Dengan kata lain, lanjut dia, semua pihak menghendaki tidak terjadi bencana apapun terutama di wilayah Kabupaten Cilacap.
"Kita semua berdoa agar dijauhkan dari seluruh mara bahaya," katanya.
Baca juga: Pertamina Cilacap lakukan pengiriman perdana Pertalite melalui jalur laut
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan pelatihan dapur umum tersebut penting untuk menambah keterampilan warga dalam menghadapi situasi yang tidak diharapkan.
"Seperti pepatah, sedia payung sebelum hujan. Ketika kita sudah membawa payung, belum tentu akan hujan. Kalaupun terjadi hujan, kita sudah lebih siap menghadapinya. Seperti itulah hakikat pelatihan ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pertamina juga menyerahkan bantuan peralatan dapur umum untuk FPRB Gumregah dan penanaman 3.000 pohon cemara laut kepada Lurah Tegalkamulyan Maini.
Pemateri dalam kegiatan tersebut, antara lain tim kesehatan dari Puskesmas Cilacap Selatan, BPBD Kabupaten Cilacap, dan tim Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Pertamina RU IV. Usai penyampaian materi, acara ditutup dengan praktik langsung aktivitas dapur umum.
Adapun kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti kewajiban mengenakan masker, pengaturan jarak tempat duduk, pembatasan jumlah peserta, pembatasan durasi acara, dan pemilihan lokasi acara di ruang terbuka.
Baca juga: Pertamina Cilacap berikan pelatihan untuk pulihkan warga terdampak bencana
Baca juga: Pertamina Cilacap gelar doa bersama dan santunan anak yatim