Polda Jateng apresiasi PPKM skala mikro di Batang
Batang (ANTARA) - Kepolisian Wilayah Daerah Jawa Tengah, mengapresiasi sistem pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro di Kelurahan Kalisalak dan Proyonangan, Kabupaten Batang yang dapat menurunkan angka positif COVID-19.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar di Batang, Senin, mengatakan bahwa pelaksanaan PPKM skala mikro di daerah ini sangat efektif karena dapat mengubah status daerah berkategori zona merah mampu menurunkan menjadi zona kuning dan hijau.
"Sudah tidak ada zona merah dan oranye. Yang masih ada hanya zona kuning dan hijau, ini artinya sudah sangat minim untuk jumlah orang yang terpapar COVID-19," katanya.
Pada kesempatan itu, Kabid Humas Kombes Polisi Iskandar juga mengecek semua kelengkapan alat pelindung diri (APD) dan berbagai kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh warga dan perangkat desa.
Ia mengatakan berdasar informasi dari semula 15 orang terpapar COVID-19 kini hanya menyisakan satu orang yang sedang menjalani karantina mandiri.
"Insya Allah yang bersangkutan beberapa pekan ke depan sudah negatif.Langkah pencegahan pun diintensifkan dilakukan oleh aparat desa seperti penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap rumah, tempat cuci tangan pun tersedia, serta rumah isolasi mandiri yang disiapkan pula dapur umum," katanya.
Kepala Desa Kalisalak Sucipto Sapto Atmojo mengatakan kunci kesuksesan PPKM skala mikro di desa harus terjalin kekompakan bersama.
"Jika ada warga yang terindikasi atau positif COVID-19 harus menanggung bersama-sama. Ahamdulillah dengan semangat gotong-royong antara RT/RW, pamong desa, dan petugas kesehatan penyebaran COVID-19 di desa dapat ditekan," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar di Batang, Senin, mengatakan bahwa pelaksanaan PPKM skala mikro di daerah ini sangat efektif karena dapat mengubah status daerah berkategori zona merah mampu menurunkan menjadi zona kuning dan hijau.
"Sudah tidak ada zona merah dan oranye. Yang masih ada hanya zona kuning dan hijau, ini artinya sudah sangat minim untuk jumlah orang yang terpapar COVID-19," katanya.
Pada kesempatan itu, Kabid Humas Kombes Polisi Iskandar juga mengecek semua kelengkapan alat pelindung diri (APD) dan berbagai kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh warga dan perangkat desa.
Ia mengatakan berdasar informasi dari semula 15 orang terpapar COVID-19 kini hanya menyisakan satu orang yang sedang menjalani karantina mandiri.
"Insya Allah yang bersangkutan beberapa pekan ke depan sudah negatif.Langkah pencegahan pun diintensifkan dilakukan oleh aparat desa seperti penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap rumah, tempat cuci tangan pun tersedia, serta rumah isolasi mandiri yang disiapkan pula dapur umum," katanya.
Kepala Desa Kalisalak Sucipto Sapto Atmojo mengatakan kunci kesuksesan PPKM skala mikro di desa harus terjalin kekompakan bersama.
"Jika ada warga yang terindikasi atau positif COVID-19 harus menanggung bersama-sama. Ahamdulillah dengan semangat gotong-royong antara RT/RW, pamong desa, dan petugas kesehatan penyebaran COVID-19 di desa dapat ditekan," katanya.