Jenazah kakak beradik korban Sriwijaya Air dimakamkan di Sragen
Sragen (ANTARA) - Jenazah kakak beradik, Suyanto (40) dan Riyanto (32), warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang menjadi korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tenggeran, desa setempat, Minggu.
Jenazah Suyanto dan Riyanto dengan dibawa dua mobil ambulans tiba di rumah duka orang tuanya, di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, sekitar pukul 11.45 WIB. Jenazah kemudian dishalatkan dan didoakan, setelah itu, langsung dimakamkan di TPU Tenggeran.
Sejumlah sanak saudara, teman dan tetangga terlihat duka melihat keberangkatan kedua jenazah saat dimakamkan, Bahkan kedua istri almarhum, yakni Sri Wisnuwati, dan adik iparnya Ernawati, juga terlihat menangis saat jenazah suaminya dimasukkan ke liang lahat.
Menurut Kepala Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Kunto Cahyono, jenazah Suyanto dan Riyanto diterbangkan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta, sekitar pukul 07.30 WIB, dan tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenazah setiba di Bandara Yogyakarta International Airport kemudian dibawa dua mobil ambulans PMI Yogyakarta untuk dibawa ke rumah duka orang tuanya, di Katelan, Tangen, Sragen.
Kunto mengatakan jenazah tiba di rumah duka orang tunya di Desa Katelan, sekitar pukul 11.45 WIB. Setelah itu, jenazah dishalatkan dan didoakan baru kemudian dimakamkan di TPU Tenggeran Desa Katelan, sekitar pukul 12.30 WIB.
Menurut dia, jenazah Suyanto dan Riyanto teridentifikasi di RS Polri Jakarta bersama pilot Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan, pada Jumat (29/1). Pihak keluarga yang ada di Jakarta langsung mengurus pemulangan jenazah, pada Sabtu (30/1). Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sragen, Minggu ini.
Pada saat pemakaman kedua jenazah, ada perwakilan dari maskapai ikut datang ke rumah duka untuk mengucapkan berduka cita dan menanggung biaya pemakaman. Bahkan, pihak jasa raharja sebelumnya juga sudah menyerahkan santunan kepada kedua keluarga korban.
Sebelumnya, Kades Katelan, Kunto Cahyono, membenarkan, Suyanto (40), dan Riyanto (32) yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1), keduanya warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.
Suyanto, warganya dan tinggal di Dukuh Gunung Banyak RT 18 dan Riyanto warga Dukuh Tengaran RT 17, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen Jawa Tengah.
Suyanto dan Riyanto memang sehari-harinya bekerja di sebuah perusahaan kontraktor yang proyeknya beraktivitas di luar jawa termasuk di Pontianak Kalimantan Barat.
Suyanto ke Pontianak rencananya hanya satu hari saja, untuk menandatanganan kontrak kerja, tetapi pesawat terbang yang ditumpangi bersama adik kandungnya Riyanto, Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, hilang kontak di Pulau Seribu itu.
Jenazah Suyanto dan Riyanto dengan dibawa dua mobil ambulans tiba di rumah duka orang tuanya, di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, sekitar pukul 11.45 WIB. Jenazah kemudian dishalatkan dan didoakan, setelah itu, langsung dimakamkan di TPU Tenggeran.
Sejumlah sanak saudara, teman dan tetangga terlihat duka melihat keberangkatan kedua jenazah saat dimakamkan, Bahkan kedua istri almarhum, yakni Sri Wisnuwati, dan adik iparnya Ernawati, juga terlihat menangis saat jenazah suaminya dimasukkan ke liang lahat.
Menurut Kepala Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Kunto Cahyono, jenazah Suyanto dan Riyanto diterbangkan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta, sekitar pukul 07.30 WIB, dan tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenazah setiba di Bandara Yogyakarta International Airport kemudian dibawa dua mobil ambulans PMI Yogyakarta untuk dibawa ke rumah duka orang tuanya, di Katelan, Tangen, Sragen.
Kunto mengatakan jenazah tiba di rumah duka orang tunya di Desa Katelan, sekitar pukul 11.45 WIB. Setelah itu, jenazah dishalatkan dan didoakan baru kemudian dimakamkan di TPU Tenggeran Desa Katelan, sekitar pukul 12.30 WIB.
Menurut dia, jenazah Suyanto dan Riyanto teridentifikasi di RS Polri Jakarta bersama pilot Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan, pada Jumat (29/1). Pihak keluarga yang ada di Jakarta langsung mengurus pemulangan jenazah, pada Sabtu (30/1). Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sragen, Minggu ini.
Pada saat pemakaman kedua jenazah, ada perwakilan dari maskapai ikut datang ke rumah duka untuk mengucapkan berduka cita dan menanggung biaya pemakaman. Bahkan, pihak jasa raharja sebelumnya juga sudah menyerahkan santunan kepada kedua keluarga korban.
Sebelumnya, Kades Katelan, Kunto Cahyono, membenarkan, Suyanto (40), dan Riyanto (32) yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1), keduanya warga Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.
Suyanto, warganya dan tinggal di Dukuh Gunung Banyak RT 18 dan Riyanto warga Dukuh Tengaran RT 17, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen Jawa Tengah.
Suyanto dan Riyanto memang sehari-harinya bekerja di sebuah perusahaan kontraktor yang proyeknya beraktivitas di luar jawa termasuk di Pontianak Kalimantan Barat.
Suyanto ke Pontianak rencananya hanya satu hari saja, untuk menandatanganan kontrak kerja, tetapi pesawat terbang yang ditumpangi bersama adik kandungnya Riyanto, Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, hilang kontak di Pulau Seribu itu.