Semarang (ANTARA) - PLN menerima 1.222 sertifikat aset untuk keberlangsungan penyediaan tenaga listrik serta mengoptimalkan aset BUMN dan pemerintah daerah dalam perbaikan tata kelola aset pada Rapat Koordinasi Tata Kelola Aset dan Penyerahan Sertipikat Aset di Semarang, Selasa.
Penyerahan aset tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) yang telah ditandatangani antara Direktur Utama PLN dengan Menteri ATR/BPN pada 12 November 2019.
Selain itu, PKS antara General Manager Unit Induk PLN se-Indonesia dengan kepala Kantor Wilayah Kementerian ATR/BPN di seluruh Indonesia pada 27 November 2019, dan PKS antara senior manager PLN dengan kepala Kantor Pertanahan di Provinsi Jawa Tengah pada 14 Juli 2020.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pimpinan KPK Alexander Marwata, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah Embun Sari, 27 Kakantah BPN kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PT PLN (Persero) Haryanto WS, 35 bupati/wali kota se-Jawa Tengah, Senior Executive Vice Presiden Pengelolaan Aset Gong Matua Hasibuan, serta General Manager tiga Unit Induk PLN di wilayah kerja Jawa Tengah.
Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PLN menjelaskan kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen dan sinergi antara PLN dan BPN dalam upaya mempercepat proses pengadaan lahan, sertifikasi tanah, penyelesaian permasalahan hukum aset, pengamanan, pendayagunaan, dan pembenahan aset yang dimiliki oleh PLN.
“Dukungan tersebut diperkokoh oleh KPK, sehingga membuat kami makin bersemangat membereskan aset-aset yang kami kelola, menutup kemungkinan penyalahgunaan aset, dan dengan demikian, mengurangi potensi tindakan korupsi terhadap aset-aset tersebut. Kami sangat beruntung KPK memilih PLN sebagai BUMN prioritas dalam penyelamatan aset-aset negara," kata Haryanto WS.
Tahun 2020, lanjut Haryanto WS, PLN menargetkan sertifikasi aset negara yang dapat diselesaikan dari yang tadinya 30 persen menjadi 60 persen pada akhir tahun 2020; sehingga diharapkan akan 100 persen bersertifikat di akhir tahun 2022.
Khususnya di wilayah kerja Jawa Tengah, di tahun 2020 telah menyelesaikan sebanyak 1.222 sertifikat baru untuk mendukung target 100 persen aset tanah PLN bersertifikat yang terdiri dari aset tanah PLN UID Jateng & DIY, PLN UIT JBT dan PLN UIP JBT II.
Haryanto WS menyebutkan di Jawa Tengah terdapat sejumlah proyek PLN yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan akan mendukung keandalan dan pasokan listrik di Indonesia, terutama di sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Proyek-proyek tersebut di antaranya GITET 500 kV Batang Extention serta Jaringan SUTET 500 kV Tanjung Jati - TX (Ungaran - Pedan) - Batang - Mandirancan.
"Kami sangat mengapresiasi semua dukungan yang diberikan Kementerian ATR/BPN RI khususnya dalam hal ini Kanwil BPN Jateng dan Kantah BPN Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dalam penerbitan sertifikat aset milik PLN. Harapan kami kerja sama yang sudah terjalin baik ini dapat terus berlanjut sehingga PLN dapat menyelesaikan target 100 persen aset tanah bersertifikat," kata Haryanto WS.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan berdasarkan data monitoring control for prevention sektor manajemen aset daerah, proyeksi capaian pemerintah daerah Jawa Tengah pada tahun 2020 sebesar 91,6 persen.
"Salah satu indikator yang belum tercapai maksimal adalah sertifikasi tanah milik Provinsi Jawa Tengah. Ada beberapa kendala yang dihadapi Pemprov Jateng dalam proses pensertifikatan tanah yaitu rentang kendali tanah milik Pemprov Jateng yang tersebar di 35 kabupaten/kota, wabah COVID-19, dan proses balik nama yang membutuhkan waktu," katanya.
Ganjar juga mengapresiasi KPK dan PLN atas terselenggaranya acara Rakor Perbaikan Tata Kelola Aset dan Penyerahan Sertifikat Aset Acara yang diselenggarakan dengan memperhatikan jarak aman dan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah selama masa pandemi COVID-19.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada KPK RI yang telah menunjuk Jawa Tengah sebagai rujukan nasional dalam perbaikan tata kelola aset daerah dan BUMN, kepada PLN saya sampaikan pula ucapan terima kasih karena telah turut memfasilitasi terselenggaranya acara ini," kata Ganjar.