Purbalingga (ANTARA) - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan lomba lari lintas alam Slamet Trail Run 2025 yang digelar di Desa Wisata Lembah Asri Serang (D’LAS), Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Muhammad Ramdhoni di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, mengatakan perlindungan jaminan sosial yang diberikan bagi 1.000 peserta yang terdaftar dalam ajang Slamet Trail Run 2025 berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“Perlindungan terhadap peserta ini mencakup risiko sebelum lomba, selama lomba, hingga pascalomba. Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial BPJS Ketenagakerjaan dalam menjamin keselamatan seluruh peserta,” katanya.
Menurut dia, dukungan terhadap kegiatan olahraga seperti Slamet Trail Run sejalan dengan semangat BPJS Ketenagakerjaan untuk mendorong masyarakat menjalani gaya hidup aktif dan sehat, sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya jaminan sosial.
“Selain mempromosikan hidup aktif, kami juga ingin mengingatkan bahwa perlindungan sosial, termasuk jaminan kecelakaan kerja, adalah hak semua pekerja, termasuk para pelari yang ikut serta dalam event ini,” katanya.
Selain memberikan perlindungan, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan juga membuka stan informasi di lokasi acara untuk memberikan edukasi kepada peserta dan pengunjung mengenai manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) yang meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), JKK, dan JKM.
Dengan demikian, lanjut dia, peserta dan pengunjung dapat berkonsultasi langsung mengenai cara mendaftar serta manfaat yang bisa diperoleh.
“Kami juga melayani aktivasi akun JMO (Jamsostek Mobile) serta memberikan sejumlah doorprize bagi yang berkunjung ke booth (stan),” kata Ramdhoni.
Ajang Slamet Trail Run 2025 yang digelar pada Minggu (19/10) diikuti oleh 1.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia yang terbagi dalam tiga kategori lomba, yakni Fun Trail 5K, Forest 14K, dan Summit 25K, dengan titik start dan finis di kawasan wisata D’LAS yang berada di lereng timur Gunung Slamet.
Kegiatan yang pertama kali digelar di Desa Wisata Serang itu diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang turut memperkenalkan potensi wisata serta keindahan alam Purbalingga.

