Semarang (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta menggelar apel siaga bencana pada Kamis (19/11) di Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sleman sebagai salah satu upaya mengantisipasi dan bentuk kewaspadaan erupsi Gunung Merapi.
Sebanyak 501 personel disiagakan untuk mengantisipasi bahaya Merapi yang terdiri atas 101 orang tim PDKB, 150 orang tim Operasional Pemeliharaan Jaringan, dan 250 orang tim pelayanan teknik.
Personel tersebut didukung juga dengan peralatan yang memadai seperti 2 unit mobil PDKB Sentuh Langsung, 3 truk PDKB, 26 mobil Pelayanan Teknik, 21 unit motor, 42 genset mobile, dan 2 unit alat semprot isolator.
General Manager PLN UID Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta Feby Joko Priharto yang bertindak sebagi pembina apel menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan agar para petugas PLN di lapangan lebih sigap dan siaga dalam mengantisipasi bahaya Merapi.
“PLN senantiasa siaga dalam memberikan pendampingan terhadap masyarakat yang terkena bencana, terutama di bidang ketenagalistrikan.Hal yang menjadi prosedur wajib adalah menjaga keamanan kelistrikan dengan melakukan pengamanan aset agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar Feby.
Baca juga: PLN Jateng-DIY terima kunjungan Wantannas
Baca juga: PLN resmikan renovasi Gedung Dispatcher
Selain itu pengamanan suplai serta kehandalan pasokan listrik kepada warga yang terkena dampak bencana di daerah pengungsian serta upaya recovery atau penormalan jaringan listrik setelah bencana usai juga menjadi prioritas bagi PLN.
Bersamaan dengan kegiatan apel, dilakukan juga penyerahan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Gunung Merapi senilai Rp100 juta yang secara simbolis diberikan kepada Kepala BPBD Kabupaten Sleman dan perwakilan BPBD Provinsi DIY.
Baca juga: PLN dan Akmil teken PKS penataan jaringan listrik