Purbalingga (ANTARA) - Seluruh ruangan di Kantor KPU Purbalingga, Jawa Tengah, telah disterilisasi dengan cairan disinfektan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19, kata Anggota KPU Purbalingga Andri Supriyanto.
"Kantor KPU telah disterilisasi. Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan oleh petugas dari BPBD Purbalingga," katanya di Purbalingga, Jumat.
Anggota KPU Purbalingga bidang Divisi Parmas, SDM dan Kampaye itu menjelaskan sterilisasi dilakukan setelah ada satu orang staf yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan beberapa hari lalu.
"Setelah ada satu staf kami terkonfirmasi positif COVID-19 maka penyemprotan ini langsung dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19, sekaligus sebagai bentuk komitmen kami dalam menerapkan protokol kesehatan," ucap dia.
Dia mengatakan sterilisasi seluruh ruangan kantor dilakukan bertepatan dengan cuti bersama sehingga KPU Purbalingga tidak meliburkan pegawai secara khusus.
"Kebetulan dalam minggu ini ada cuti bersama, sehingga KPU Purbalingga tidak meliburkan secara khusus, dan hari Senin (2/11) kegiatan perkantoran akan berjalan seperti biasa, namun tetap meningkatkan protokol kesehatan, mengingat tahapan semakin padat," tutur-nya.
Dia mengatakan bahwa tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga akan terus berjalan dengan tetap memperkuat protokol kesehatan.
"Tahapan pilkada terus berjalan dan tidak terpengaruh karena staf yang sakit tersebut tidak terlibat langsung dalam tahapan pilkada, hanya saja protokol kesehatan akan terus kami perkuat," ujarnya.
Terlebih lagi, pada saat ini, tambah dia, tahapan pilkada sedang memasuki pengadaan logistik, dimana prosesnya dilakukan melalui e-katalog.
Dia menambahkan adanya salah satu staf yang positif tersebut juga menjadi pelajaran penting untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Harapan kami, ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk terus disiplin terapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga jargon 'Pilkada Sehat Kita Selamat' dapat diterapkan secara nyata," tutur dia.
Dia menambahkan KPU Purbalingga juga menerapkan pemeriksaan tes cepat bagi seluruh badan ad hoc di kecamatan, desa dan seluruh TPS.
Dia juga kembali mengatakan bahwa pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pilkada serentak tahun ini dapat mencapai 77,5 persen lebih.
Dia menambahkan untuk mencapai target tersebut maka pihaknya terus mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan pelaksanaan pilkada di wilayah itu termasuk juga para pemilih pemula.
Sementara itu seperti diwartakan sebelumnya, ada dua pasangan calon dalam Pilkada Serentak 2020 di Purbalingga yakni pasangan Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono yang diusung PDIP, Golkar, PAN dan PKS.
Selain itu pasangan Mohamad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriatno yang di usung oleh PKB, Gerindra, Nasdem dan Demokrat.