Boyolali (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali mengimbau masyarakat dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban tetap mengikuti aturan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 di wilayahnya.
"Kami imbau pelaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban menuju adaptasi kebiasaan baru dengan menyesuaikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Boyolali, Fahrudin, di Boyolali, Kamis.
Menurut Fahrudin dengan penerapan protokol kesehatan tersebut diharapkan pelaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat berlangsung aman sesuai tuntunan Agama Islam, sekaligus meminimalisir risiko akibat terjadinya kerumunan dalam satu lokasi.
Oleh karena itu, ujar Fahrudin, tempat penyelenggaraan kegiatan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan di semua daerah dengan memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini, telah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
"Penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan secara gotong-royong oleh masyarakat, mulai dari proses penyembelihan hingga pendistribusian daging perlu dilakukan penyesuaian prosedur pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru." katanya.
Panitia kurban harus mengenakan masker sejak dari rumah, jaga jarak atau hindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, membawa hand sanitizer, dan jika perlu mengenakan pelindung wajah.
Prosedur pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru tersebut harus dilakukan dengan disiplin. Panitia yang melakukan penyembelihan harus menjaga jarak, jika bisa hanya warga di lingkungan yang terlibat, untuk mencegah kerumunan, atau bekerja sama dengan rumah pemotongan hewan (RPH).
Baca juga: Disnakan Boyolali imbau penyembelihan hewan kurban di RPH
Selain itu, Pemerintah juga memberikan fasilitas pelaksanaan protokol kesehatan dalam menjalankan ibadah kurban agar dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan terhindar dari potensi penularan COVID-19.
Pemerintah Kabupaten Boyolali menyatakan untuk meniadakan pelaksanaan Shalat Idul Adha seperti digelar pada tahun sebelumnya, di Masjid Ageng Komplek Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali.
Kepala Sub Bagian Bina Mental Spiritual Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali Partini Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban yang sedianya terpusat di Masjid Ageng Kabupaten Boyolali, tahun ini tidak diselenggarakan oleh Pemkab Boyolali.
"Hal ini, mengingat kondisi Kabupaten Boyolali yang zona merah, artinya beresiko tinggi, maka penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban untuk sementara ditiadakan," kata Partini.
Kendati demikian, masyarakat dapat melaksanakan ibadah Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban di lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Baca juga: Bupati Banjarnegara: Shalat Id terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Dewan Masjid Indonesia: Sterilisasi masjid sebelum shalat Idul Adha
Berita Terkait
Kemenag Pekalongan berangkatkan 335 calon haji
Rabu, 24 April 2024 9:04 Wib
Kemenag keluarkan edaran: Seremoni keberangkatan calhaj maksimal 30 menit
Rabu, 24 April 2024 7:20 Wib
Kemenag: 817 calon haji asal Banjarnegara siap diberangkatkan
Selasa, 23 April 2024 15:37 Wib
Kemenag Boyolali gelar bimbingan manasik kepada 875 calon haji
Selasa, 23 April 2024 14:05 Wib
Kemenag Jateng siap berangkatkan 31.711 calhaj asal Jateng dan DIY
Senin, 15 April 2024 5:19 Wib
Pemerintah tetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024
Selasa, 9 April 2024 22:03 Wib
Kemenag kampanyekan pesan damai dari pesantren
Minggu, 31 Maret 2024 11:25 Wib
Pejabat baru Balitbang Diklat Kemenag siap jalani tugas
Rabu, 20 Maret 2024 13:33 Wib