Solo (ANTARA) - Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Jawa Tengah, siap menyambut tatanan normal baru di masa pandemi COVID-19, salah satunya dengan mengatur kapasitas terminal penumpang bandara.
"Kalau normalnya kapasitas terminal penumpang di Bandara Adi Soemarmo sebanyak 1.800 orang, namun pada normal baru kami batasi menjadi 800 orang," kata General Manager Bandara Adi Soemarno Yani Ajat Hermawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Selain itu, pihaknya juga memastikan tingkat keterisian maksimum pesawat dalam setiap penerbangannya hanya 70 persen dari total kapasitas. Terkait hal itu, pihaknya merujuk pada aturan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Baca juga: Ganjar lakukan inspeksi kerumunan di Bandara Ahmad Yani Semarang
Selain itu, pihaknya juga mengatur kapasitas bandara. Jika normalnya kemampuan 12 pergerakan/jam dengan rincian 6 penerbangan reguler dan 6 nonreguler, pada saat normal baru ini turun menjadi 4 penerbangan reguler/jam dan 1 nonreguler/jam.
Sementara itu, diakuinya, selama pandemi ini terjadi penurunan yang cukup tajam pada jumlah penerbangan maupun penumpang di Bandara Adi Soemarmo.
Berdasarkan data, dikatakannya, untuk jumlah pesawat turun 95,94 persen dan jumlah penumpang turun 98,79 persen.
"Bahkan, pascapembatasan penerbangan kemarin, baru dua hari ini terjadi kenaikan jumlah penumpang di bandara kami. Jika biasanya rata-rata melayani 50-60 penumpang/hari, dua hari ini sebanyak 90 penumpang/hari," katanya.
Ia mengatakan penurunan jumlah pesawat maupun penumpang sudah terjadi sejak awal tahun hingga saat ini.
Pihaknya mencatat pada Januari jumlah pesawat yang terbang melalui Bandara Adi Soemarmo sebanyak 1.124 dengan 130.034 penumpang, pada bulan Februari jumlah pesawat turun menjadi 1.207 dan jumlah penumpang turun menjadi 124.959 orang.
Angka ini kembali turun pada Maret, yaitu 866 pesawat dengan 15.860 penumpang dan Mei hanya melayani 30 pesawat dengan jumlah penumpang 489 orang.
Selama pandemi ini, dikatakannya, rute pesawat yang paling diminati yaitu Solo-Cengkareng. Meski demikian, sejak beberapa waktu yang lalu maskapai Nam Air mulai mengoperasikan rute Solo-Palembang dan Solo-Pontianak.
"Kalau beberapa maskapai lain belum ada rilis untuk terbang langsung, seperti Xpress Air sampai akhir Juni belum ada penerbangan," katanya.
Baca juga: Kemenhub pastikan penerapan protokol kesehatan di bandara