Surabaya (ANTARA) -
"Kota Surabaya tambahannya masih tinggi. Kemarin tambahan 60 orang, hari ini 86 orang," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
Baca juga: Gesit Foundation bantu 30 ventilator untuk pasien COVID-19 di Surabaya
Dengan tambahan tersebut, jumlah pasien yang terinfeksi positif virus corona jenis baru di Kota Pahlawan totalnya mencapai 1.255 orang.
Sedangkan, berdasarkan data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, tambahan pasien terkonfirmasi positif hari ini sebanyak 119 orang sehingga totalnya mencapai 2.491 orang.
Baca juga: Dokter positif COVID-19 wafat, Pemkot Surabaya sampaikan belasungkawa
Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan cara tidak keluar rumah, kecuali ada kepentingan mendesak.
Selain itu, kata dia, pola hidup bersih dan sehat juga tidak boleh diabaikan, seperti cuci tangan dengan air mengalir, menggunakan masker, hindari kerumunan hingga penerapan jaga jarak sosial dan fisik.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Surabaya kembali meningkat
Setelah Kota Surabaya, tambahan kasus baru positif COVID-19, yakni delapan orang dari Gresik, enam orang dari Ngawi dan lima orang dari Ponorogo.
Berikutnya, masing-masing dua orang dari Jombang, Pamekasan, Sidoarjo dan Magetan, lalu masing-masing satu orang dari Lumajang, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Lamongan dan Sampang.
Sementara itu, terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 403 orang (16,18 persen) atau bertambah 16 orang.
Baca juga: Pemkot Surabaya salurkan ribuan APD ke berbagai rumah sakit
Pasien sembuh sebanyak 12 orang asal Surabaya, dua orang asal Kabupaten Probolinggo dan masing-masing satu orang asal Tulungagung serta Kabupaten Malang.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 243 orang (9,76 persen) atau bertambah 13 orang, yakni delapan orang asal Surabaya dan masing-masing satu orang asal Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo serta Kabupaten Malang.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 5.274 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 5.198 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 23.151 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 22.985 orang.
Baca juga: Sejumlah warga Surabaya minta polemik pansus COVID-19 dihentikan