Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengizinkan kapal pesiar Viking Sun bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hanya untuk mengisi logistik.
"Dari syahbandar meminta izin tetap harus bersandar untuk mengisi logistik," katanya di Semarang, Kamis.
Meski demikian, ia menegaskan tidak boleh ada penumpang atau pun kru kapal yang turun.
Baca juga: Ganjar larang Kapal Pesiar Viking Sun bersandar di Tanjung Emas Semarang
Wali kota menyebutkan tidak mau mengambil risiko dengan riwayat perjalanan kapal yang pernah singgah di negara yang terjangkiti Covid-19.
"Kapal ini pernah singgah di Australia. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi selama singgah di sana," katanya.
Ia menyebut ada masa inkubasi virus selama 14 hari yang menjadi pertimbangan.
Wali Kota sendiri sudah menyampaikan larangan bersandar dan menurunkan penumpang terhadap kapal pesiar berbendera Norwegia tersebut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca juga: Kapal Pesiar Viking Sun urung bersandar di Tanjung Emas karena dugaan Covid-19
Larangan tersebut disampaikan Wali Kota Semarang melalui surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Kapal Viking Sun yang mengangkut sekitar 1.200 penumpang rencananya akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas pada 5 Maret 2020.
Kapal tersebut sempat berada di sekitar 1,5 mil laut dari pelabuhan Semarang.
Berita Terkait
Nahkoda asal Pemalang jadi korban tewas kebakaran kapal di PPS Cilacap
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
Kapal nelayan terbakar di PPS Cilacap
Jumat, 26 April 2024 1:44 Wib
Kapal penyeberangan Jepara - Karimunjawa beroperasi selama libur Lebaran
Rabu, 10 April 2024 14:27 Wib
2.435 pemudik bersepeda motor tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Senin, 8 April 2024 14:33 Wib
Ada pengamanan gabungan antisipasi kebakaran kapal
Minggu, 7 April 2024 20:52 Wib
Pemudik gratis yang naik kapal tiba di Tanjung Mas Semarang
Sabtu, 6 April 2024 21:16 Wib
Prediksi jumlah penumpang kapal Pelni saat mudik Lebaran
Rabu, 3 April 2024 16:00 Wib
Basarnas: Keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 belum diketahui
Selasa, 19 Maret 2024 15:01 Wib