Purbalingga (ANTARA) - Ribuan warga dari berbagai wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyantap hidangan berupa 189 nasi tumpeng yang disajikan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-189 Purbalingga.
Mereka tidak sungkan makan 189 nasi tumpeng itu bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Bambang Irawan, dan pejabat lainnya di tenda yang didirikan di tengah Jalan Jenderal Soedirman Timur, Purbalingga, Rabu, usai acara Pahargyan Agung dan Kirab Pusaka.
Salah seorang warga Purbalingga, Slamet, mengaku senang mengikuti kegiatan "Tumpengan Bersama Masyarakat" itu.
Baca juga: 2.000 tumpeng untuk "Slametan Wiwit Tembakau" di Temanggung
"Kapan lagi kami bisa makan tumpeng bersama bupati dan para pejabat. Semoga dengan sajian nasi tumpeng di hari jadinya yang ke-189, Purbalingga makin maju," katanya.
Ia mengharapkan "Tumpengan Bersama Masyarakat" itu bisa menjadi agenda rutin Pemkab Purbalingga.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-189 Purbalingga, pemkab menggelar berbagai kegiatan selama satu bulan penuh.
"Hari ini, tanggal 18 Desember, tepat memperingati Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Purbalingga. Bertepatan dengan hari jadi, kegiatan hari ini sudah dilakukan Panghargyan Agung di Pendopo Dipokusumo yang dilanjutkan dengan Kirab Pusaka memutar Alun-Alun Purbalingga," katanya di sela kegiatan "Tumpengan Bersama Masyarakat".
Ia mengatakan kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pesta rakyat berupa makan tumpeng bersama dengan masyarakat.
Ia mengatakan jumlah tumpeng yang disajikan 189 buah sesuai dengan usia Kabupaten Purbalingga yang sudah mencapai 189 tahun.
"Ini dilakukan sebagai wujud berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Kabupaten Purbalingga," katanya.
Ia mengakui perayaan hari jadi identik dengan sajian nasi kuning sehingga dibuat tumpeng dari nasi kuning yang merupakan sumbangan masyarakat dari berbagai desa di Purbalingga.
Baca juga: HUT TNI, Polresta Surakarta datangi Kodim 0735/Surakarta bawa tumpeng