Nicholas Saputra jadi Duta Nasional Unicef
Jakarta (ANTARA) - Aktor Nicholas Saputra dipilih sebagai Duta Nasional Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef) Indonesia yang bertugas menyuarakan pesan-pesan tentang hak-hak anak di Indonesia, terutama di kalangan selebriti.
"Nicholas dipilih karena memiliki rekam jejak yang baik dalam karya dan kehidupan pribadinya," kata perwakilan Unicef Indonesia, Debora Comini dalam jumpa pers yang diadakan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin.
Debora menerangkan Nicholas merupakan aktor, sutradara, produser, dan pegiat lingkungan yang memiliki karier baik serta berani bersuara untuk kemanusiaan.
Sebagai pegiat lingkungan, Nicholas memiliki tugas khusus dalam menyandang Duta Nasional Unicef, yaitu membantu kampanye terkait sanitasi yang aman dan akses air bersih.
Baca juga: Hyeri jadi anggota UNICEF Honors Club setelah sumbang 10 juta won
Debora mengemukakan Duta Nasional Unicef dipilih dari berbagai kalangan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Namun, biasanya yang dipilih adakah orang terkenal yang bisa menggunakan pengaruhnya untuk menyuarakan kepentingan anak.
Sebelum Nicholas, Unicef Indonesia pernah memilih aktor Ferry Salim sebagai Duta Nasional pada 2004.
Sementara itu, Nicholas mengatakan kesediaannya menjadi Duta Nasional Unicef Indonesia tidak lepas dari kegiatannya di bidang lingkungan hidup selama ini. Menurut dia, permasalahan lingkungan bisa diselesaikan bila Indonesia memiliki generasi yang peduli dengan lingkungan.
Baca juga: Risma jadi pembicara Forum UNICEF Jerman
"Sanitasi adalah masalah lingkungan yang paling kecil, yaitu keperluan anak dan keluarga di rumah. Dari yang paling kecil itu bisa menjadi awal yang baik untuk mengajarkan anak menjaga lingkungan yang lebih luas," tambahnya.
Sebagai Duta Nasional Unicef Indonesia, Nicholas akan bergabung dalam kampanye tentang sanitasi pada awal Desember 2019. Menurut dia, penting bagi orang tua dan pemerintah daerah untuk memahami tentang arti penting sanitasi dan akses air bersih.
"Sanitasi adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari yang mempengaruhi kualitas anak dari sisi kesehatan," katanya.
"Nicholas dipilih karena memiliki rekam jejak yang baik dalam karya dan kehidupan pribadinya," kata perwakilan Unicef Indonesia, Debora Comini dalam jumpa pers yang diadakan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin.
Debora menerangkan Nicholas merupakan aktor, sutradara, produser, dan pegiat lingkungan yang memiliki karier baik serta berani bersuara untuk kemanusiaan.
Sebagai pegiat lingkungan, Nicholas memiliki tugas khusus dalam menyandang Duta Nasional Unicef, yaitu membantu kampanye terkait sanitasi yang aman dan akses air bersih.
Baca juga: Hyeri jadi anggota UNICEF Honors Club setelah sumbang 10 juta won
Debora mengemukakan Duta Nasional Unicef dipilih dari berbagai kalangan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Namun, biasanya yang dipilih adakah orang terkenal yang bisa menggunakan pengaruhnya untuk menyuarakan kepentingan anak.
Sebelum Nicholas, Unicef Indonesia pernah memilih aktor Ferry Salim sebagai Duta Nasional pada 2004.
Sementara itu, Nicholas mengatakan kesediaannya menjadi Duta Nasional Unicef Indonesia tidak lepas dari kegiatannya di bidang lingkungan hidup selama ini. Menurut dia, permasalahan lingkungan bisa diselesaikan bila Indonesia memiliki generasi yang peduli dengan lingkungan.
Baca juga: Risma jadi pembicara Forum UNICEF Jerman
"Sanitasi adalah masalah lingkungan yang paling kecil, yaitu keperluan anak dan keluarga di rumah. Dari yang paling kecil itu bisa menjadi awal yang baik untuk mengajarkan anak menjaga lingkungan yang lebih luas," tambahnya.
Sebagai Duta Nasional Unicef Indonesia, Nicholas akan bergabung dalam kampanye tentang sanitasi pada awal Desember 2019. Menurut dia, penting bagi orang tua dan pemerintah daerah untuk memahami tentang arti penting sanitasi dan akses air bersih.
"Sanitasi adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari yang mempengaruhi kualitas anak dari sisi kesehatan," katanya.