Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jadi pembicara kota layak anak dalam forum United Nations Emergancy Children’s Fund (UNICEF), Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bertajuk Child Friendly Cities Summit yang digelar di Kota Cologn, Jerman, Rabu (16/10).
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Parajarata, di Surabaya, Selasa, mengatakan forum itu akan dihadiri oleh berbagai perwakilan kepala daerah dari negara-negara di belahan dunia.
"Khusus Indonesia, hanya Kota Surabaya dan Surakarta yang mewakili di forum internasional ini, sebab kedua kota ini mendapat status Kota Layak Anak (KLA) oleh Pemerintah Pusat," katanya.
Menurut dia, dalam konferensi tingkat dunia yang dihadiri oleh kota-kota layak anak, Wali Kota Risma akan menyampaikan konsep kota layak anak versi Surabaya, mulai dari pembangunan sumber daya manusianya, pembangunan fisik dan berbagai strategi kota layak anak.
Baca juga: Risma masuk struktur baru DPP PDIP
Selain menjadi pembicara, lanjut dia, keesokan harinya, Kamis (17/10), Risma akan bertemu dengan Regional Director for East Asia and the Pacific, Karin Hulshof. Pertemuan ini akan membahas tentang acara growing up urban seperti yang telah digelar di Kota Surabaya pada 2018.
"Bu Karin ini sudah berkali-kali ke Surabaya dan tahu betul bagaimana Bu Wali Kota membangun Surabaya jadi kota layak anak, sehingga dia ingin meminta saran Bu Wali Kota untuk menggelar acara serupa seperti yang telah digelar di Surabaya," ujarnya.
Di samping itu semua, yang paling menarik dari kunjungan Wali Kota Risma ke Jerman adalah bersama-sama dengan salah satu anak berprestasi dari Kota Surabaya, yaitu Bintang Aryananda. Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Surabaya itu dipilih mewakili Surabaya dan Indonesia setelah menjadi pemenang foto terbaik saat mengikuti Workshop Fotografi Urban Growing Surabaya pada 5-9 Agustus 2019.
"Nanti, Bintang ini akan mengikuti forum yang semua pesertanya anak-anak dari perwakilan negara-negara. Bintang juga akan menggelar pameran fotografi yang dapat menggambarkan kota layak anak di Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Inilah patung raksasa "Suro" dan "Boyo" di Surabaya
Berita Terkait
PPDS Anestesi Undip segera dibuka kembali
Kamis, 10 Oktober 2024 22:55 Wib
Kuasa hukum ungkap keluhan almarhumah AR tak pernah direspon Undip
Rabu, 4 September 2024 21:07 Wib
Undip bela sungkawa meninggalnya ayah mendiang dokter Aulia
Rabu, 28 Agustus 2024 4:08 Wib
Pimpinan FK Undip sambangi kediaman mendiang dokter Aulia
Jumat, 23 Agustus 2024 13:23 Wib
Mensos Risma motivasi siswa SMA Taruna Nusantara Magelang
Rabu, 3 Mei 2023 19:57 Wib
Risma serahkan bantuan mahasiswa tewas tersengat listrik saat banjir
Jumat, 6 Januari 2023 22:11 Wib
Mensos dorong pemda sosialisasi rumah layak huni di daerah rawan bencana
Selasa, 25 Januari 2022 23:36 Wib
Mensos Risma tinjau korban banjir di Pekalongan
Selasa, 25 Januari 2022 23:29 Wib