Angin kencang robohkan enam rumah di Batang
Saat ini, kami bersama masyarakat masih fokus melakukan evakuasi korban dan menyingkirkan pohon yang tumbang agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan
Batang (ANTARA) - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Desa Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (9/11) sekitar pukul 17.45 WIB mengakibatkan sebanyak enam rumah milik warga roboh dan puluhan pohon tumbang.
Peristiwa bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa tetapi beberapa pohon yang tumbang sempat menghalangi ruas jalan.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), para relawan, dan masyarakat bergotong-royong menyingkirkan pohon yang tumbang dan melakukan evakuasi para korban ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Stadion Arcamanik rusak diterjang angin kencang
Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian yang diakibatkan bencana itu.
"Saat ini, kami bersama masyarakat masih fokus melakukan evakuasi korban dan menyingkirkan pohon yang tumbang agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan," katanya.
Ia mengatakan setelah melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak, pemkab segera akan memberikan bantuan pada para korban.
"Bagi pemilik rumah yang roboh, pasti akan kami berikan bantuan untuk rehab rumah. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat setempat yang secara antusias bergotong royong menyingkirkan pepohonan yang tumbang di tengah jalan," katanya.
Baca juga: Angin kencang akibatkan 26 pohon tumbang melintang di Jalan Pantura Demak
Ia mengimbau pada warga terus waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana seperti tanah longsor dan banjir seiring dengan memasuki musim hujan.
"Kami berharap warga waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Kami juga terus siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Joko Tetuko mengatakan pemkab segera memberikan bantuan kepada enam pemilik rumah yang rumahnya roboh karena bencana tersebut.
"Insya Allah, pada Senin (11/11), kami akan memberikan bantuan pada para korban untuk bantuan rehab rumah masing-masing sebesar Rp3 juta," katanya.
Baca juga: Ribuan pohon pinus Gunung Merbabu tumbang tekena terpaan angin kencang
Baca juga: Diamuk angin kencang, 70 warga Pakis Magelang mengungsi
Peristiwa bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa tetapi beberapa pohon yang tumbang sempat menghalangi ruas jalan.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), para relawan, dan masyarakat bergotong-royong menyingkirkan pohon yang tumbang dan melakukan evakuasi para korban ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Stadion Arcamanik rusak diterjang angin kencang
Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian yang diakibatkan bencana itu.
"Saat ini, kami bersama masyarakat masih fokus melakukan evakuasi korban dan menyingkirkan pohon yang tumbang agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan," katanya.
Ia mengatakan setelah melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak, pemkab segera akan memberikan bantuan pada para korban.
"Bagi pemilik rumah yang roboh, pasti akan kami berikan bantuan untuk rehab rumah. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat setempat yang secara antusias bergotong royong menyingkirkan pepohonan yang tumbang di tengah jalan," katanya.
Baca juga: Angin kencang akibatkan 26 pohon tumbang melintang di Jalan Pantura Demak
Ia mengimbau pada warga terus waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana seperti tanah longsor dan banjir seiring dengan memasuki musim hujan.
"Kami berharap warga waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Kami juga terus siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Joko Tetuko mengatakan pemkab segera memberikan bantuan kepada enam pemilik rumah yang rumahnya roboh karena bencana tersebut.
"Insya Allah, pada Senin (11/11), kami akan memberikan bantuan pada para korban untuk bantuan rehab rumah masing-masing sebesar Rp3 juta," katanya.
Baca juga: Ribuan pohon pinus Gunung Merbabu tumbang tekena terpaan angin kencang
Baca juga: Diamuk angin kencang, 70 warga Pakis Magelang mengungsi