Temanggung (ANTARA) - Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, mendalami motif seorang anak SD warga Kelurahan Butuh, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, HAN (12) yang meninggal dengan cara gantung diri.
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan Armin di Temanggung, Senin, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Kami sudah periksa lima saksi dari keluarganya, kami juga akan mencari informasi dari temannya dan profil korban itu sendiri dalam kesehariannya," katanya.
Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh orang tuanya pada Senin pagi di ruang gudang bagian belakang rumahnya dalam keadaan menggantung.
Ia mengatakan setelah mendapat informasi dari warga tentang kasus tersebut, pihaknya mengirimkan petugas ke lokasi kejadian.
Ia menuturkan berdasarkan hasil pengecekan sementara yang dilakukan petugas dari Puskesmas dan Dokes Polres Temanggung, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan pada tubuh korban.
"Guna mengetahui penyebab kematian tersebut, korban menjalani autopsi di RSUD Temanggung," katanya.
Sebelum gantung diri, anak sulung tersebut meninggalkan surat berbunyi, "Yowes nek pancen bokde ora kenal karo aku tak ngendat alias mati nang buri omah, seko Pinjol". (Kalau bude tidak mengenal saya, saya mau bunuh diri dengan cara menggantung di belakang rumah, dari Pinjol).
Berdasarkan informasi dari warga, korban tinggal bersama ayah, paman, dan ibu tirinya. Sebelum kejadian, korban sempat dimarahi orang tuanya karena tidak pulang ke rumah pada malam Minggu kemarin.
Tetangga korban Sutarto menuturkan korban dikenal sebagai anak yang periang. Anak tersebut dalam kesehariannya baik di masyarakat.
Ia mengatakan setiap hari dia selalu bermain ke tempatnya bersama teman-temannya.
Menurut dia sebelum kejadian pihaknya tidak menemukan hal-hal yang aneh pada diri korban.
Berita Terkait
RSGM Soelastri ajak ratusan anak di Solo jaga kesehatan gigi
Kamis, 14 November 2024 14:27 Wib
Polres Temanggung tahan pelaku persetubuhan anak di bawah umur
Rabu, 13 November 2024 14:01 Wib
Tim UNICEF kunjungi SDN Pekunden Semarang untuk cek obesitas
Rabu, 13 November 2024 8:58 Wib
Pemkot Pekalongan fasilitasi kelas pengasuhan anak inklusi SKB
Selasa, 12 November 2024 16:11 Wib
DNA anak korban kekerasan seksual di Purworejo tak cocok dengan pelaku
Senin, 11 November 2024 16:18 Wib
Menteri: Nikahkan korban kekerasan seksual dengan pelaku bukan solusi
Senin, 11 November 2024 12:05 Wib
Kilang Cilacap kenalkan industri migas sejak dini kepada anak-anak TK
Senin, 11 November 2024 9:30 Wib
Yoyok Sukawi: Pemimpin harus berikan keteladanan bagi anak buah
Sabtu, 9 November 2024 9:06 Wib