Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami inflasi pada Juni 2019 sebesar 0,6 persen.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Senin, mengatakan inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 0,33 persen.
Menurut dia, kenaikan harga komoditas seperti cabai merah dan dan bawang merah menjadi salah satu penyebab utama terjadinya inflasi.
"Kenaikan harga angkutan antarkota juga menjadi pemicu inflasi," katanya.
Baca juga: Jateng alami deflasi 0,3 persen pada Februari 2019
Sementara jika dilihat dari enam kota yang menjadi lokasi survei biaya hidup di Jawa Tengah, kata dia, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal yang mencapai 0,82 persen.
Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta yang mencapai 0,45 persen.
Menurut dia, bahan kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang merah juga menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi di Kota Tegal, selain harga tarif angkutan antarkota.
Baca juga: BPS catat pengangguran terbuka di perkotaan Jateng terus naik
Berita Terkait
Nilai tukar petani secara nasional naik 2,28 persen
Senin, 4 Maret 2024 18:18 Wib
BPS: Inflasi Jateng di Februari 2024 capai 0,57 persen
Sabtu, 2 Maret 2024 7:26 Wib
BPS Purbalingga ingatkan pentingnya publikasi daerah dalam angka
Jumat, 16 Februari 2024 9:03 Wib
BPS: Kenaikan harga beras akibat faktor cuaca dan akses infrastruktur
Kamis, 1 Februari 2024 13:43 Wib
BPS Kudus gelar diseminasihasil Sensus Pertanian 2023
Selasa, 12 Desember 2023 16:37 Wib
BPS harapkan data ST2023 bantu pemda susun rencana pembangunan
Selasa, 5 Desember 2023 15:57 Wib
Unit usaha pertanian perorangan di Jateng turun 13,25 persen
Senin, 4 Desember 2023 22:23 Wib
BPS: Indeks Pembangunan Manusia Jawa Tengah naik 0,81 persen
Jumat, 1 Desember 2023 16:25 Wib