Semarang (ANTARA) - Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang akan memperketat pengawasan penonton yang akan masuk ke Stadion Moch.Soebroto Magelang saat tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah ini menjalani laga kandang lanjutan kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia 2019.
Wakil Ketua Panpel Pertandingan PSIS Semarang Pudjianto di Semarang, Kamis, pengetatan pengawasan ini berkaitan dengan barang bawaan penonton yang akan masuk stadion.
"Dari hasil evaluasi laga kandang terakhir saat PSIS menjamu Persija, panpel telah melakukan evaluasi," katanya.
Ia menjelaskan pengawasan akan dilakukan terhadap pedagang asongan yang akan berjualan di sekitar tribun penonton.
"Pedagang tetap berjualan, namun dilarang menjual produk minuman dalam kemasan botol plastik maupun kaca," katanya.
Jenis produk minuman yang diperbolehkan dijual, kata dia, hanya dibolehkan jika menggunakan kantong plastik.
Baca juga: Antisipasi sanksi "salah alamat", PSIS siapkan dokumentasi aktivitas penonton laga kandang
Petugas juga akan melarang penonton yang masuk membawa minuman dalam kemasan botol plastik maupun kaca serta kembang api atau yang sejenisnya.
Ia menegaskan petugas berhak melarang pedagang asongan maupun penonton yang nekat melanggar aturan tersebut masuk ke tribun penonton.
Sementara berkaitan dengan antisipasi pelanggaran oleh penonton yang diduga menyalakan kembang api atau melakukan pelemparan ke arah lapangan, kata dia, panpel juga sudah menyiapkan kamera pengawas di masing-masing tribun penonton.
"Penonton yang tertangkap basah melempar botol atau menyalakan 'flare' akan dijatuhi sanksi denda," katanya.
Ia mengatakan pengawasan ini akan mulai dilaksanakan saat PSIS menjamu Barito Putra di Stadion Moch.Soebroto Magelang pada 30 Juni 2019.
Panpel, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memperketat pengawasan terhadap penonton.
Baca juga: Pelatih PSIS syukuri hasil imbang lawan Persebaya